Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta kinerja dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk terus ditingkatkan, maka dari itu dirinya pun sedikit menyindir lembaga antirasuah tersebut untuk tidak hanya mengandalkan Operasi Tangkap Tangan (OTT) saja dalam melakukan pencegahan korupsi.
"OTT-OTT itu kita lihat tidak juga buat orang jera. Kita lihat juga, maaf kalau saya bicara terbuka, OTT sendiri menurut saya buahnya tidak seperti kita harapkan. Orang bisa kapok, tidak juga," kata Luhut acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi STRANAS PK 2021-2021, secara virtual, Selasa (13/4/2021).
Meski begitu kata dia sepanjang dirinya menjabat sebagai menteri hampir 7 tahun, kinerja KPK dalam melakukan pencegahan pemberantasan korupsi baru akhir-akhir ini saja berkinerja baik.
"Bapak ibu sekalian pengalaman saya 7 tahun di kabinet ini pencegahan korupsi ini baru akhir-akhir ini saja makin baik. Ini penting, KPK bukan sekedar OTT saja," katanya.
Ketimbang OTT kata Luhut, sebaiknya KPK melakukan tindakan preventif dalam mencegah terjadi korupsi di negeri ini.
"Tapi pencegahan ini, menurut hemat saya harus dikedepankan oleh KPK," sarannya.
Dalam hal pencegahan ini, Luhut pun meminta KPK ikut dalam melakukan sebuah pengawasan terhadap sejumlah proyek strategis pemerintah.
Pemerintah sendiri sedang memiliki proyek besar di sektor logistik, yaitu Batam Logistic Ecosystem. Proyek ini dinilai Luhut bisa menekan biaya logistik mencapai 5-10 persen. Namun kata dia ada sejumlah pihak yang menginginkan proyek ini gagal total.
"Saya mohon KPK ini masuk ke dalam ini, banyak yang tidak mau ini jalan. Kenapa? Karena di situ lah sumber korupsi itu banyak," pungkasnya.
Baca Juga: Firli Bahuri: Sampai Sekarang Ada 1.552 Koruptor Dijerat KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591