Suara.com - Pandemi Covid-19 memang membuat beberapa industri terpuruk. Salah satunya, industri penerbangan yang kondisinya terseok-seok untuk bertahan.
Namun, tak selamanya industri penerbangan terpuruk, industri tersebut bisa bangkit kembali dengan adanya pelonggaran dari pemerintah. Apalagi, adanya vaksinasi yang membuat orang percaya diri berpergian.
Tim Riset INACA White Paper, Yayan Satyakti mengatakan, industri penerbangan bangkit secara cepat, jika pemerintah juga melakukan vaksinasi secara cepat.
Ia menyebut, jika vaksinasi dilakukan dua kali lebih cepat dari saat ini, maka industri penerbangan bisa kembali normal pada 2022.
"Ini skenario optimis, dengan kecepatan vaksinasi dua kali dari saat ini, kemungkinan bisa seperti biasa di akhir tahun 2022," ujar Yayan dalam webinar, Kamis (15/4/2021).
Akan tetapi, lanjut Yayan, jika vaksinasi masih sama seperti saat ini, maka kebangkitan industri penerbangan akan semakin lama yaitu pada 2024.
"Berdasarkan skenario moderat, pada Desember 2019 sebanyak 79,02 juta penumpang, kemudian Desember 2020 jadi 35,41 juta penumpang, dan mulai kembali pada skema moderat yang reborn 2024," jelas dia.
Menurut Yayan, vaksinasi bukan satu-satunya pendorong kebangkitan industri penerbangan. Dalam risetnya, industri penerbangan bisa survive, jika maskapai disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes).
Dengan adanya prokes dapat menciptakan rasa aman dan nyaman masyarakat, sehingga tak takut lagi untuk berpergian dengan pesawat.
Baca Juga: Maskapai Citilink Tetap Layani Penerbangan Domestik Pada 6-17 Mei 2021
"Selama maskapai melakukan adaptasi dari sisi prokes, kemudian misalkan melakuka tes itu menyumbang lebih tinggi dari mobilitas. Artinya selama maskapai memperoleh trust masyarakat, maka itu yang meningkatkan permintaan penumpang domestik," ucap dia.
Yayan menambahkan, jika industri penerbangan mulai bergairah kembali, maka perekonomian di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur ikut terdongkrak naik.
"Sedangkan Bali, karena mengandalkan internasional flight kondisinya masih seperti biasanya," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pakar Pangan Menilai Harga Gabah di Masa Pemerintahan Prabowo Menyenangkan
-
Hadirkan Musik Kelas Dunia Melalui Konser Babyface dengan Penawaran Eksklusif BRImo Diskon 25%
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang