Suara.com - Harga emas menguat karena dollar AS dan imbal hasil US Treasury melemah setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dan menegaskan kembali kebijakan akomodatifnya untuk mendukung pemulihan ekonomi.
Mengutip CNBC, Kamis (29/4/2021) harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi 1.780,56 dolar AS per ounce setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak 16 April di 1.762 dolar AS per ounce.
Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,3 persen menjadi 1.773,9 dolar AS per ounce.
Federal Reserve mempertahankan suku bunga dan program pembelian obligasinya tetap stabil setelah pertemuan kebijakan dua hari, menyambut kekuatan pertumbuhan ekonomi tetapi tidak memberikan indikasi bahwa pihaknya siap untuk mengurangi dukungannya bagi pemulihan ekonomi.
"Obligasi reli, USD mundur tajam, dan emas reli ke level tertinggi setelah menguji level terendah dari kisaran sebelumnya setelah Powell berusaha keras untuk menekankan tidak akan ada pengurangan dalam kebijakan akomodatif The Fed," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif BMO.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun berbalik arah setelah melesat ke level tertinggi dua pekan di awal sesi, meningkatkan daya tarik emas. Dolar juga turun, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Goldman Sachs, sementara itu, memperkirakan emas akan menembus 2.000 dolar AS per ounce selama enam bulan ke depan dan mengatakan masih terlalu dini bagi bitcoin untuk bersaing dengan emas dalam permintaan safe-haven.
Logam lainnya, paladium turun 0,1 persen menjadi 2.939,83 dolar AS per ounce, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di 2.962,50 dolar AS per ounce pada sesi Selasa.
Perak datar di 26,23 dolar AS per ounce, setelah mencapai titik terendah sejak 21 April di 25,80 dolar AS per ounce. Platinum melemah 0,4 persen menjadi 1.223,38 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 926.000 per Gram
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Menko Airlangga: Banyak Bankir Panas Dingin, Ada Apa?
-
Dana 200 T Mangkrak di Bank? Kemenkeu Diminta Gandeng Modal Ventura!
-
Bank Indonesia Perkuat Pasar Repo, Nilai Transaksinya Tembus Rp 17,5 Triliun
-
Perpres 'Sampah Jadi Listrik' Segera Terbit, Bahlil: Ini Saya Baru Tanda Tangan!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Update Harga Paket Operator: Telkomsel, XL, Smartfren Naik, Indosat Tetap
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas