Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meyakini bahwa kuartal II 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tumbuh tinggi sebesar 7 persen, optimisme tersebut dikatakan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu.
Febrio mengungkapkan proses pemulihan ekonomi yang terus membaik menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. Meski begitu kata dia pada kuartal I nanti pertumbuhan ekonomi masih di jalur negatif.
"Walaupun pertumbuhan perekonomian kita sudah mulai terjadi secara signifikan, secara year on year itu masih akan berada di teritori negatif kecil. Estimasi kita saat ini adalah 1 persen sampai dengan minus 0,5 persen untuk kuartal pertama," kata Febrio dalam webinar bertajuk 'Telaah Pardigma Baru Pembangunan Ekonomi, Kamis (29/4/2021).
Barulah, lanjut Febrio pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini bisa meroket tinggi hingga 7 persen, berkat akumulasi perbaikan ekonomi yang sudah terjadi sebelumnya.
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua 2021 akan tertinggi bisa di atas 7 persen dan seterusnya, kalau kita lanjutkan nanti penguatan pemulihan perekonomian ini dengan sangat kuat," paparnya.
Sehingga keseluruhan tahun dirinya memperkirakan bahwa ekonomi Indonesia bisa tumbuh positif diangka 4,5 persen hingga sampai dengan 5,3 persen.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai menunjukan gejala perbaikan. Menurutnya, hal itu bisa dicapai lantaran kasus harian positif Covid-19 telah bisa ditekan.
"Bulan Maret-April ini sudah kelihatan, ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal. Sehingga target kita secara nasional di tahun 2021 ini target pertumbuhan kita 4,5-5,5 persen itu bisa kita capai," kata Presiden.
Jokowi menilai, pertumbuhan ekonomi positif tersebut sangat bergantung sekali pada apa yang terjadi di kuartal II 2021. Artinya, gerak ekonomi di sepanjang April, Mei dan Juni ini akan sangat-sangat menentukan.
Baca Juga: Belum Cerah, Kuartal I 2021 Ekonomi RI Diprediksi Masih Tumbuh Negatif
"Kalau kita bisa menekan covidnya, tanpa membuat guncangan di ekonomi, ini lah keberhasilan. Dan target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai, Insya Allah kita pada kuartal berikutnya akan lebih memudahkan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga
- 
            
              Peristiwa Ponpes Ambruk Buat Kementerian PU Latih Para Santri Teknik Konstruksi
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital