Suara.com - Diketahui, tiga bank besar di Indonesia telah melebur jadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Adapun 3 bank tersebut yakni PT Bank BRI Syariah Tbk, PT BNI Syariah dan PT Bank Syariah Mandiri. Lalu, bagaimana cara migrasi ke BSI dari BNI Syariah dan BRI Syariah?
Peleburan 3 bank besar Indonesia tersebut sudah diresmikan sejak Februari 2021 sesuai persetujuan regulator. Para nasabah BNI Syariah dan BRI Syariah diwajibkan untuk segera migrasi ke BSI.
Namun, diketahui juga, untuk nasabah rekening Mandari Syariah tak wajib melakukannya. Sebab, yang wajib melakukan migrasi hanya nasabah rekening BNI Syariah dan BRI Syariah saja. Nah, cara migrasi ke BSI dari BNI Syariah dan BRI Syariah.
4 Cara Migrasi ke BSI dari BNI Syariah dan BRI Syariah
Diharapkan pada awal November 2021, semua jaringan BSI (Bank Syariah Indonesia) sudah bisa terintegrasi. Adapun cara migrasi dari rekening lama (BRI Syariah dan BNI Syariah) ke rekening BSI yakni seperti berikut ini.
1. Melalui Call Center
- Pertama-tama, hubungi BSI Call Center di nomor 14040
- Untuk layanan BSI, tekan angka 2
- Untuk transaksi jasa, tekan angka 1
- Untuk aktivasi BSI Mobile, tekan kembali angka 2
- Setelah itu akan terhubung dengan petugas pusat panggilan
- Kemudian, verifikasi data
- Berikutnya, nasabah akan menerima kode aktivasi BSI Mobile via SM
- Selanjutnya, download aplikasi BSI mobile melalui Playstore atau Appstore
- Lalu, aktivasi menggunakan kode yang sudah diterima via SMS
- Migrasi rekening berhasil
2. Melalui Whatsapp BSI
- Pertama-tama, kamu akan mendapat pesan WhatsApp dari pihak BSI
- Balas pesan tersebut dengan "Aktivasi BSI Mobile"
- Kemudian, isi form aktivasi BSI Mobile
- Berikutnya, nasabah akan menerima Kode aktivasi melalui SMS
- Setelah itu, unduh aplikas BSI mobile melalui Playstore atau Appstore.
- Selanjutnya, aktivasi menggunakan kode aktivasi yang sudah diterima via SMS
- Migrasi rekening berhasil
3. Melalui Live Chat Aisyah
- Pertama-tama, buka laman bankbsi.co.id, pilih menu Live Chat
- Lalu, isi semua data seperti: nama, email alamat dan nomor hp yang terdaftar di bank
- Kemudian, ketik "Aktivasi BSI Mobile" dan masukan data yang diperlukan
- Kode aktivasi akan dikirim via SMS
- Unduh aplikasi BSI mobile melalui Playtstore atau Appstore
- Selanjutnya aktivasi menggunakan kode yang diterima via SMS
- Migrasi rekening berhasil
4. Melalui ATM
Baca Juga: Dirut BSI Akui Indonesia Ketinggalan di Bidang Ekonomi Syariah
- Pertama-tama, masukkan jumah transfer yang diinginkan
- Lalu, masukan kode ‘99’ diikuti nomor hp pada bagian kode referensi
- Pastikan nama dan kode referensi benar
- Kode aktivasi akan dikirimkan via SMS
- Unduh BSI mobile melalui Playstore atau Appstore
- Aktivasi menggunakan kode yang diterima via SMS
- Migrasi rekening berhasil
Selain menggunakan cara-cara di atas, nasabah juga bisa melakukan migrasi dengan langsung mendatangi kantor cabang. Untuk hal ini, pastikan nasabah harus mengetahui Jadwal Integrasi kantor cabang tempat membuka rekening.
Untuk mengetahui jadwalnya, nasabah bisa melihatnya di laman resmi bankbsi.co.id. Adapun berkas-berkas yang harus dibawa ke kantor cabang yaitu KTP/paspor asli, NPWP (opsional) dan buku tabungan.
Bagaimana jika nasabah tidak melakukan migrasi?
Jika nasabah tak lekas melakukan migrasi sampai pada batas waktu yang ditentukan oleh kantor cabang, maka pihak bank akan melakukan migrasi secara sistem.
Diketahui, para nasabah yang belum bermigrasi masih tetap bisa menggunakan kartu maupun buku tabungan dari bank lama sebelum merger hingga kantor cabang yang berkaitan akhirnya terintegrasi.
Nah, itulah cara migrasi ke BSI dari BNI Syariah dan BRI Syariah. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pencairan BPNT Tahap Akhir 2025: Cek Status Penerima Bantuan Oktober 2025
-
Transformasi Tanpa Kehilangan Arah: Kolaborasi Jadi Cara Baru Bisnis Bertahan di Era Digital
-
Rupiah Dibuka Perkasa Lawan Dolar AS, Didorong Sentimen Ini
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
IHSG Berbalik Arah Pagi Ini, Sektor Saham Ini Jadi Peluang Cuan di Tengah Ketidakpastian Global
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Harga Emas Antam Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram, Apa Pemicunya?
-
Sebelum 'Spin-Off', BTN Syariah Bukukan Pembiayaan Tumbuh 18,2 Persen Hingga Agustus 2025
-
Arsari Tambang Mulai Kembangkan Timah Ramah Lingkungan
-
Modus Penipuan Berkedok Kerabat, OJK: Kerugian Masyarakat Tembus Rp 254 Juta