Suara.com - Mantan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Robert Pakpahan ditunjuk menjadi Komisaris Utama dan Independen PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA). Hal tersebut diketahui dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB yang dilakukan perseroan, Jumat (7/5/2021).
"Dalam RUPSLB kami juga menunjuk Robert Pakpahan sebagai Komisaris Utama dan Independen, dia adalah mantan Dirjen Pajak," kata Presiden Direktur Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.
Selain itu, pada dua kursi komisaris ZBRA diisi oleh Julie Tanoesoedibjo dan Komjen (Purn) Dwi Priyatno. Sementara
itu, posisi Presiden Direktur diisi oleh Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo atau Rudy Tanoe yang merupakan kakak Harry Tanoesoedibjo.
Selanjutnya, Gary Tanoesoedibjo dan Paulos Lo melengkapi susunan direksi emiten yang sempat merambah di sektor taksi tersebut.
"Tentunya dengan adanya manajamen ZBRA yang baru, hal ini dapat membawa perkembangan bisnis yang menjanjikan kedepannya," kata Rudy.
Selain itu beberapa point penting diagendakan yang akan dibahas yaitu Pengubahan dan pernyataan Kembali anggaran dasar Perseroan dan juga Persetujuan atas rencana penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham yang akan dilakukan oleh Perseroan
(PMHMETD).
Pada sesi pembahasan, perseroan ingin menyampaikan bahwa pengendali baru ingin memindahkan kedudukan perseroan di daaerah Jakarta Selatan. Hal ini dilakukan agar dapat mempercepat proses bisnis yang ada.
Tak hanya sampai disitu, perseroan juga ingin mengembangkan konsep bisnis integrated end-to-end supply chain solution lewat DNR bersama dengan unit usaha dibawahnya yaitu DNR Distribution, iStoreiSend Indonesia (SSI), MTG, DPORT, dan juga BIG.
Dalam aplikasi bisnisnya, DNR Distribution berfokus pada layanan distribusi yang mencakup ritel offline dan online pada semua kategori produk termasuk wholesale medical distribution.
Lebih lanjut, iStoreiSend Indonesia (SSI) memberikan solusi e-logistics dan e-fulfillment dengan menghadirkan pusat multi-gudang dengan mengkombinasikan antara layanan gateway dan e-fulfillment yang terintegrasi dengan sistem digital Warehouse Management System (WMS) untuk memenuhi kebutuhan e-commerce.
Baca Juga: Sahamnya Disuspensi BEI, Ini Penjelasan Direksi ZBRA
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Anak Buah Purbaya Bocorkan Skema Anggaran Pemulihan Bencana Sumatra
-
Bentuk Syukur Dapat Umroh dari PNM, Tangis Haru Nasabah PNM Mekaar di Sujud Pertama
-
PT PII Kemenkeu Jamin 55 Proyek Infrastruktur, Kantongi Investasi Rp 573 Triliun
-
Survei: Orang Indonesia Masuk Mode Bertahan, Gaya Hidup Frugal Jadi Tren
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Eksploitasi Pekerja di Taiwan Mengincar WNI, Modus Iming-iming Gaji Besar
-
Orang RI Mulai Malas Ambil Kredit, Ini Buktinya
-
Mentan/Kabapanas Tegaskan: Papua Sudah Bisa Mandiri Pangan Seperti Pulau Lainnya pada 2026
-
Kemenkeu Siapkan Rp 210,4 Triliun untuk Anggaran Ketahanan Pangan 2026, Naik dari Rp 144,6 T
-
Daftar Pemilik Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), Publik Punya Jatah 'Kecil'?