Suara.com - Karang Taruna Setu, di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengembangkan berbagai usaha, dari perikanan, udang galah, kerajinan dan kegiatan sosial. Menurut Pembina Karang Taruna Setu Syahrul, usaha ekonomi dinilai mampu membantu meringangkan sebagian beban hidup masyarakat sekitar.
“Keramba yang ada memanfaatkan lahan sawah yang sudah tidak terpakai, termasuk danau di belakang kelurahan. Usaha ini melibatkan anak-anak muda yang tidak punya pekerjaan,” katanya.
Selain mampu memberdayakan pemuda menganggur, usaha keramba ini juga bisa mempekerjakan tukang-tukang pembuat keramba.
“Sesuai moto Karang Taruna Setu, Bang Diki (Bangkit Mandiri di Kaki Sendiri), serta Bang Wira (Pengembangan Wirausaha), Karang Taruna Setu berupaya agar masyarakat bisa survive di masa pandemi,” kata Ketua Karang Taruna Setu periode 2021-2025, Ade Aulia.
Di masa pandemi ini, usaha Karang Taruna tersebut tidak banyak menghadapi kendala.
“Di masa pandemi ini, hasil penjualan tidak berpengaruh, tinggal bagaimana komunikasi kita ke pelanggan. Bahwa tetap aman meski datang langsung ke keramba,” kata Ade, menambahkan.
Ada alasan tersendiri, mengapa pemuda setempat memberdayakan udang galah.
“Udang galah dipilih sebagai usaha kreatif karena sedang gaung (banyak permintaan) di pasaran, dan punya nilai ekonomi yang tinggi,” kata Sekretaris Karang Taruna Setu Didi Sukandi.
Karang Taruna menawarkan pelatihan untuk masyarakat, mengangkat semangat dan meyakinkan mereka bahwa hasilnya lumayan.
Baca Juga: Kemensos Tekankan Pentingnya Peran Keluarga pada Peringatan HLUN ke-25
“Saat ini, masyarakat sekitar Setu sudah banyak yang mandiri. Yang awalnya hanya membeli bibit udang untuk dikembangbiakkan, saat ini sudah bisa membibitkan sendiri,” kata Didi.
Selain itu, masyarakat Setu punya kegiatan kenclengan untuk membuat keramba makin berkembang, sehingga hasilnya selain untuk konsumsi bisa juga dijual. Usaha karamba juga dikembangkan Karang Taruna Kademangan, meski masih berskala lebih kecil.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Kademangan, Andri mengatakan, usaha keramba yang diinisiasi kepengurusannya saat itu baru berjumlah lima kolam dan baru panen sekali.
“Semoga ke depan bisa terus dikembangkan, termasuk cita-cita membangun taman bacaan masyarakat (TBM),” katanya.
Semangat serupa juga berkembang pada Karang Taruna Kelurahan Muncul. Di sini, pemuda bergiat pada usaha kreatif yaitu kerajinan dari kulit telur yang bisa dibuat hiasan dinding, kaligrafi dan hiasan pelapis botol minuman.
“Karang taruna sudah berperan aktif membantu pemerintah, terutama pemuda di sekitar muncul,” kata Lurah Muncul, H. Ahmad.
Berita Terkait
-
Penerima BST Kemensos Wafat? Ahli Waris Boleh Cairkan, Ini 5 Syaratnya
-
Mensos Minta Nasyiatul Aisyiyah Bantu Tangani Berbagai Masalah Anak
-
Pengalaman Atasi Banjir di Kota Surabaya, Begini Mensos Berbagi Cerita
-
Sejarah Kabupaten Tangerang, Tembok Pelindung Kesultanan Banten
-
Polisi Tangkap Ayah yang Viral Aniaya Bocah Perempuannya di Tangsel
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
IESR: Penguatan SDM Jadi Kunci Transformasi Sektor Energi Nasional
-
Purbaya Girang Pramono Mau Bangun Gedung Baru Bank Jakarta: Saya Enggak Keluar Uang
-
APBD Jakarta Dipangkas Hampir Rp 20 T, Menkeu Purbaya Guyon Masih Bisa Dipotong Lagi
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Gubernur Bank Indonesia Sebut Tiga Pilar Bangun Ekonomi Syariah, Apa Saja?
-
RI Ekspor Kopi Robusta Asal Lampung dan Malang ke Mesir
-
IHSG Terus Meroket, Intip Saham-Saham yang Jadi Primadona Pagi Ini
-
Setelah Cukai, Produsen Kini Resah dengan Maraknya Rokok Ilegal
-
Pithaloka Batik Kini Merambah Pasar Internasional Berkat Rumah BUMN Pekalongan dari Telkom
-
Tak Bosan Pecah Rekor, Harga Emas Antam Tembus Rp 2.284.000 per Gram Hari Ini