Suara.com - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini minta Nasyiatul Aisyiyah bisa membantu Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penanganan berbagai masalah anak. Hal ini dikatakannya saat menerima jajaran Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (Nasyiah).
“Dengan pengalaman dan jaringan yang luas, saya minta Nasyiatul Aisyiyah bisa membantu Kementerian Sosial dalam penanganan berbagai masalah anak. Saat ini, anak masih mengalami berbagai masalah, terutama mereka yang berada di kawasan rentan,” kata Mensos, dalam audiensi dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah di ruang kerja Mensos, Jakarta (21/05).
Organisasi remaja putri di lingkup Muhammadiyah ini menyatakan kesediaannya untuk membantu pemerintah dalam menangani berbagai masalah anak.
Mensos menyatakan, berbagai tantangan harus dihadapi anak. Kemajuan teknologi membuat anak kecanduan gadget. Mereka juga mengalami kekerasan dari orang sekitarnya baik kekerasan fisik maupun seksual.
“Belum lagi anak yang tinggal di kawasan rawan bencana,” katanya.
Pandemi juga menjadi ancaman sendiri, sebab Covid-19 telah membuat perekonomian menurun, dan menambah keluarga miskin.
“Tentu ini berdampak pada anak. Harus ada langkah-langkah serius dan sistematis, jangan sampai terjadi lost generation ,” kata Mensos.
Terkait harapan Mensos, Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Dyah Puspitarini menyatakan kesiapan organisasinya mendukung tugas Kemensos, dalam penanganan terhadap arahan Mensos.
“Kami memang berkonsentrasi pada isu-isu anak. Sebagaimana disampaikan Ibu Mensos, kami fokus ke permasalahan anak,” kata Dyah.
Baca Juga: Kemensos Kembalikan Dua Tunawisma ke Kampung Halaman
Ia menyatakan, Nasyiah memiliki sumber daya dan daya dukung mencukupi untuk membantu program Kemensos.
“Pengurus kami masih muda, rata-rata antara 17-40 tahun. Dan tersebar di seluruh tanah air, baik tingkat nasional, maupun provinsi dan kabupaten/kota. Bahkan ada di 1800-an tingkat kelurahan/desa. Mereka rata-rata sarjana,” katanya.
Nantinya, Nasyiah akan mengaktivasi program “Posyandu Remaja” dan juga berbagai program pendampingan.
“Kami bisa mendampingi anak-anak korban kekerasan dan korban gadget. Dan tentu saja program terkait anak lainnya termasuk anak-anak di kawasan bencana,” katanya.
Berita Terkait
-
Pengalaman Atasi Banjir di Kota Surabaya, Begini Mensos Berbagi Cerita
-
Kemensos Terima Donasi Rp100 Juta dari VCC untuk Korban Bencana NTT
-
Program dan Kinerja Kemensos Kini Bisa Diketahui Masyarakat lewat PPID
-
Kemensos Tekankan Pentingnya Peran Keluarga pada Peringatan HLUN ke-25
-
Mensos Risma Minta Perkuat Mitigasi Bencana Hadapi Anomali Cuaca
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan