Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyelenggarakan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN), hari ini, Rabu, (19/5/2021). Dalam peringatan HLUN ke-25 kali ini, Kemensos mengambil tema “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”.
Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito menekankan akan pentingnya peran keluarga dalam peringatan HLUN ke-25 ini. Sebab, keluarga adalah lembaga sosial terkecil yang menjadi tempat “persemaian” bagi setiap orang.
Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan, " tutur Andi di Jakarta, Rabu, (19/5/2021).
Menurut Andi, posisi keluarga menjadi sangat penting dan dominan dalam meningkatkan derajat kesehatan dan kualitas hidup lansia. Sebab, di keluargalah kita semua bisa melakukan proses interaksi dan komunikasi baik antara orangtua dengan anak maupun sebaliknya.
"Dalam keluarga, peran orangtua selain sebagai pengayom juga sekaligus sebagai teman yang tepat bagi para generasi penelusuran. Pada situasi yang demikian itulah terjadi simbiosis mutualisme antar generasi," ujarnya.
Kondisi tersebut sesuai dengan tema Hari Lanjut Usia Nasional yaitu “Lansia Bahagia Bersama Keluarga”. Dari kondisi tersebut, maka orang tualah yang menjadi penjuru bagi generasi muda sekaligus panutan.
Lebih jauh Andi menjelaskan, menghargai orang tua, menyayangi orang tua dan menghormati orang tua khususnya para Lanjut Usia bukanlah hal yang berlebihan karena menjadi Lanjut Usia adalah sebuah keniscayaan.
"Para generasi penerus hendaknya dapat memahami tentang hakekat orang tua khususnya para lanjut usia dalam struktur kedudukannya didalam keluarga dan masyarakat, karena keduanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah struktur dan kultur sosial, " katanya.
Sebagai informasi, HLUN diperingati atas dasar situasi dan kondisi sejarah yang pada waktu itu Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat, didaulat oleh peserta sidang Pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk menjadi pimpinan sidang dimaksud karena memiliki pemikiran yang cemerlang sekaligus sebagai anggota paling sepuh pada tanggal 29 Mei tahun 1945.
Baca Juga: Aniaya Majikan yang Sudah Lansia, PRT Ini Akhirnya Diperiksa Polisi
Tanggal tersebut dicetuskan kembali dan dicanangkan tanggal 29 Mei 1996 di Semarang sebagai HLUN oleh Presiden RI pada saat itu, sebagai penghormatan atas jasa, pemikiran dan kebijakan Dr. KRT Radjiman Widiodiningrat.
Berita Terkait
-
Dulu Penerima PKH Kemensos, Dua IRT Brebes Kini Jadi Inspirator
-
Mensos Pantau Rapid Swab bagi Pegawai Kemensos sebelum Masuk Kerja
-
Hindari Kerumunan, Kemensos Gandeng PT Pos Antarkan BST ke Rumah Penerima
-
Kemensos Targetkan Berdayakan 2.500 KK Warga Komunitas Adat Terpencil
-
Perkuat SDM, Kemensos Konsisten Lakukan Reformasi Birokrasi
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta