Kupon terendah sepanjang sejarah penerbitan Samurai Bonds untuk tenor 10 tahun, yaitu sebesar 0,89%. Kupon ini masih lebih rendah apabila dibandingkan penerbitan Samurai Bonds 10 tahun dengan JBIC guarantee pada tahun 2015 yang berada pada level 0,91%.
Di sisi lain, terdapat jumlah permintaan investor yang signifikan, sehingga terjadi over-subscribe pada transaksi kali ini sebesar 1,6 kali.
Pemerintah memulai official marketing untuk penerbitan Samurai Bonds ini pada Selasa (18/5).
Dalam tiga hari pelaksanaan proses marketing, dengan mempertimbangkan permintaan yang solid dari investor domestik Jepang maupun di luar Jepang.
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mempersempit final guidance ke level terendah dari hampir semua seri. Walaupun harga akhir yang ditawarkan Pemerintah sangat ketat, namun minat investor masih cukup tinggi dengan bid-to-cover ratio mencapai 1,6 kali.
Sebelum transaksi ini dilakukan, Pemerintah melakukan non-deal roadshow dengan format online group meeting maupun one-on-one meeting dengan para investor Jepang secara virtual.
Keberhasilan penyelenggaraan roadshow itu berdampak pada keragaman jenis investor yang berpartisipasi pada penerbitan Samurai Bonds ini. Berdasarkan tipenya, investor pada transaksi kali ini terdiri dari city banks (22.2%), asuransi (7.0%), asset managers (31.1%), central cooperatives (7.0%), central banks (4.0%), public funds (0.2%), shinkin banks/regional banks (8.9%), dan lainnya (19.6%). Sedangkan investor dari luar Jepang tercatat 17,7% dari total investor.
Berita Terkait
-
Isu Konflik Israel-Palestina, Moeldoko: Jangan Sampai Diantara Kita Pecah
-
Warga Sipil Jadi Korban, Indonesia Kecam Kekerasan Israel ke Palestina
-
Jubir OPM: Pemerintah Indonesia Sengaja Matikan Internet di Papua
-
Pemerintah Malaysia Setop Vaksin AstraZeneca, Indonesia Tetap Lanjut
-
Evakuasi KRI Nanggala 402, Pemerintah Koordinasi dengan ISMERLO
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Daftar Kementerian dan Instansi CPNS 2026, Diprediksi Bakal Buka Seleksi
-
BRI Sahabat Disabilitas, Dorong Difabel Berdaya Melalui Kegiatan Pelatihan dan Pemagangan
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
-
Pakar Nilai Pengoperasian SPBU Kantong Bisa Tangani Masalah Stok BBM saat Bencana
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Mengenal Skema Ponzi: Dugaan Borok di Balik Bisnis Vendor Ayu Puspita Dinanti
-
Mendag Busan Mulai Kecangkan Ikat Pinggang Jaga Pasokan Bahan Pokok Saat Nataru
-
Ekonomi Melonjak, BP Batam Siapkan Strategi Kurangi Pengangguran
-
Operasi Tambang Emas Terafiliasi Astra International di Tapanuli Dibekukan KLH, Ini Kata Bahlil