Suara.com - Kasus skimming ATM kembali terjadi beberapa waktu lalu, dan membawa kerugian yang cukup besar untuk korbannya. Uang senilai lebih dari Rp. 100.000.000 raib setelah seorang nasabah diduga menjadi korban skimming. Tapi apa itu praktek skimming ATM? Bagaimana cara menghindari skimming ATM?
Skimming sendiri dapat dipahami secara sederhana sebagai tindakan pencurian informasi kartu, baik debit maupun kredit, dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada strip magnetik kartu yang digunakan secara ilegal. Ketika data berhasil disalin oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, dana yang tersimpan atau batas kredit bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi.
Skimming ATM dilakukan dengan berbagai modus, salah satunya menempelkan skimmer pada mulut mesin ATM. Alat ini yang akan melakukan tugas menyalin data yang terdapat pada strip magnetik kartu ATM, sehingga kemudian bisa disalahgunakan. Lalu bagaimana cara mencegah atau mengatasinya?
Cara Menghindari Skimming ATM
Beberapa cara sederhana bisa Anda terapkan untuk menghindari kejahatan skimming yang bisa merugikan ini.
- Pastikan mesin ATM atau EDC (ya, kejahatan ini juga bisa dilakukan pada mesin EDC) tidak ada kejanggalan secara fisik. Periksa juga mulut ATM dan pastikan tak ada benda asing apapun. Jika melihat kejanggalan, ada baiknya Anda berpindah mesin ATM.
- Lakukan transaksi pada mesin ATM yang memiliki pencahayaan baik, serta dilengkapi dengan CCTV untuk langkah antisipasi terjadinya skimming.
- Jangan pernah memberikan data atau informasi kartu Anda pada orang lain, siapapun.
- Jangan menandatangani slip transaksi kosong.
- Buat nomor PIN dengan kuat. Hindari penggunaan inisial, tanggal lahir, nomor telepon, atau kombinasi yang mudah diitebak..
- Lakukan pengubahan PIN secara berkala dan variatif, agar data semakin sulit untuk dibajak atau disalahgunakan.
Selalu lakukan konfirmasi dengan layanan konsumen bank yang Anda gunakan ketika ada kontak dari pihak yang mengaku sebagai pihak bank.
Cukup sederhana bukan cara menghindari skimming ATM ini? Belakangan hal ini marak terjadi, seiring meningkatnya tren cashless society. Memang terdapat pro dan kontra, namun ke depan hal ini tentu akan diantisipasi dengan lebih baik oleh pihak bank dan pihak terkait lainnya.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Baca Juga: Terpopuler: Cara Sederhana Awet Muda, Cara Tahu Mesin ATM Dipasang Skimmer
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan