Suara.com - Melalui Program BNI Smart City, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berkomitmen memberikan solusi terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini ditujukan untuk tata kelola kota dan kabupaten di Indonesia agar menciptakan efisiensi, memperbaiki peningkatan pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Realisasi dukungan BNI dalam percepatan digitalisasi di daerah tersebut salah satunya diwujudkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman perihal Penggunaan Fasilitas Layanan Jasa Perbankan dan Dukungan Program Smart City untuk Pemerintah Kota Medan antara Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto dan Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di Jakarta, Selasa, 25 Mei 2021. Penandatanganan tersebut turut disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati.
Selain itu ada pula Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama terkait Penyediaan Layanan Perbankan dalam Penerimaan Pembayaran Pajak Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka) dan Retribusi Daerah.
Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi menuturkan, percepatan digitalisasi di daerah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk percepatan & perluasan implementasi elektronifikasi transaksi di Pemerintah Daerah dan untuk meningkatkan transparansi transaksi serta tata kelola, hingga mengintegrasikan sistem pengelolaan keuangan daerah.
“Pada tahap awal, kerja sama ini akan diwujudkan melalui digitalisasi penerimaan daerah untuk mewujudkan penerimaan daerah yang lebih efektif, efisien dan transparan” ujar Susi dalam keterangannya pada Selasa, (25/5/2021)
Susi melanjutkan, dalam rangka mendukung arahan dari Presiden Joko Widodo tersebut, BNI memberikan solusi enam konsep utama dalam Smart City, yaitu: Smart People, Smart Governance, Smart Infrastructure, Smart Environment, Smart Economy dan Smart Society.
Program Smart City BNI tidak hanya berfokus pada pengembangan ekosistem pada kabupaten/kota tujuan. Namun, turut mendukung untuk program digitalisasi kabupaten/kota, di mana perusahaan memberikan beberapa solusi bagi pemerintah Kota dan Kabupaten dengan bersinergi bersama BPD setempat.
Misalnya antara lain Solusi Pembayaran/Belanja Daerah (Internet Banking Corporate atau BNIDirect, SP2D Online, dan Virtual Account Debit), Solusi Penerimaan (e-PBB, e-PDAM, e-PAD, e-Samsat, dan e-Retribusi), BNI Market Place yang membantu pemerintah kota/kabupaten dalam mempromosikan pariwisata daerah dan produk-produk UMKM dan memasarkan secara online. Serta Penyediaan uang elektronik (BNI Tapcash, LinkAja, dan QRIS) bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi non tunai atau cashless society.
Pada kesempatan yang sama Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, selain MoU terkait Smart City, ada PKS mengenai bagaimana pengelolaan pajak kami hari ini. Sebab, masih banyak seperti restoran, hotel dan lain-lain yang belum dikenai pajak. Dengan adanya kerja sama ini, pajak dapat langsung diterima Pemerintah Kota Medan.
Baca Juga: Kota Lama Kesawan Dibenahi, Bobby Nasution Jawab Impian Warga Medan
"ini pertama di Kota Medan. Saya berterima kasih sebesar-besarnya atas keterbukaannya luar biasa," ucap Bobby.
Menurut Bobby, Pemerintah Kota Medan tidak bisa bekerja sendiri untuk melaksanakan program Pemerintah. Semua harus ikut berkontribusi menyukseskan visi misi pemerintah, salah satunya bagaimana smart city di Kota Medan ini bisa berhasil.
"Tagline kami yaitu Medan Berkah hari ini berkolaborasi lewat BNI Smart City yang dibangun dengan sistem digital dan cashless untuk menambahkan pendapatan Kota Medan. Semoga kedepan bisa dipermudah dengan sistem digital ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Maria Lumowa Pembobol Uang BNI Rp1,2 Triliun Divonis 18 Tahun Penjara
-
Maria Pauline, Pembobol BNI Rp1,2 Triliun Divonis 18 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution Temui Pedagang Eks Pasar Aksara: Kau Gubernur Pun Cocok!
-
BNI Bakal Tutup 96 Kantor Cabang, Bagaimana Nasib Karyawan
-
Lantik 77 Pejabat Eselon III & IV, Bobby Pesan Layani Warga dengan Baik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam