Suara.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyambangi Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (29/5/2021). Gus Menteri, sapaan akrabnya, tiba di Desa Kukuh, dan langsung meninjau BUMDes Kukuh Winangun yang terletak di depan Kantor Desa Kukuh dan memberikan sejumlah apresiasi.
Gus Menteri yang didampingi oleh Nyai Lilik Umi Nasriyah itu mendengarkan paparan dari Kepala Desa, Nyoman Widhi Adyana soal perkembangan BUMDes Kukuh Winangun. Setelah itu, ia ditemani Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan menuju ke Gedung Serba Guna Desa Kukuh.
Di tempat itu, Gus Menteri menyerahkan plakat penghargaan kepada sejumlah desa yang telah menuntaskan pendataan SDGs dan Data Desa. Dalam arahannya, ia memberi apresiasi kepada desa-desa yang sudah menyelesaikan pendataan SDGs Desa. Menurutnya, di Provinsi Bali sekitar 50 persen Desa telah menyelesaikan proses pendataan SDGs Desa.
Gus Menteri mengajak seluruh yang hadir dalam pertemuan itu, untuk selalu berpikir dan berpihak kepada masyarakat di wilayah masing-masing. Desa Kerambitan dinilai telah tunjukkan kinerja luar biasa dan membanggakan. Apalagi sukses mengembangkan BUMDes.
"Ini jadi sorotan karena pemulihan ekonomi di level desa, kuncinya itu ada di BUMDes," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
Ini terbukti dan bukan hanya teori, karena desa yang terus berinovasi dalam pengelolaan BUMDes sukses menurunkan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan yang bersumber dari Dana Desa.
Jika 74.961 desa bergerak bersama dalam pemulihan ekonomi nasional, maka kontribusinya sangat luar biasa bagi pemulihan ekonomi sacara nasional.
Gus Menteri mengatakan, visi Presiden Joko Widodo yang membangun Indonesia dari pinggiran dibuktikan dengan komitmennya terhadap desa dengan terus naiknya besaran dana desa hingga saat mencapai Rp72 triliun.
Gus Menteri mengatakan, BUMDes menjadi kunci pemulihan ekonomi karena mengelola ekonomi basis desa relatif lebih sederhana, karena yang dikelola potensi unggulan di desa.
Baca Juga: Kembangkan Desa Wisata, Gus Menteri Kunjungi Candi Rimbi di Jombang
Gus Menteri mengapresiasi Kabupaten Tabanan, yang memberi perhatian dan sinergi dengan desa dan BUMDes. Tinggal 12 desa yang BUMDes -nya belum berkembang.
BUMDes hari ini, kata Gus Menteri, luar biasa karena posisinya setara dengan BUMN dan BUMD. Segala hal bisa dilakukan oleh BUMDes.
Regulasi-regulasi turunan UU Cipta Kerja membolehkan BUMDesa mengelola usaha sumber daya air, serta bagian-bagian jalan tol dan non-tol yang diatur dalam PP Nomor 5 Tahun 2021.
Merujuk pada PP No.30/2021, BUMDesa boleh bekerja sama dalam pengujian kendaraan bermotor, kalibrasi hingga jasa pemeliharaan. BUMDesa halal bermitra mengelola terminal penumpang, dan turut mengelola pasar rakyat sesuai PP No.29/2021.
Bahkan BUMDes boleh menjalankan usaha di areal kehutanan, pengolahan kayu bulat menjadi produk kayu gergajian dengan kapasitas produksi kurang dari 2.000 m3/tahun, serta pengolahan hasil hutan non kayu berskala kecil.
Gus Menteri minta para kepala desa untuk senantiasa merancang pembangunan desa dengan merujuk pada SDGs Desa, agar tepat sasaran dan bisa mensejahterakan warga desa.
Berita Terkait
-
Kabupaten Mesuji Tuntaskan Pemuktahiran Data Desa, Gus Menteri Puji Begini
-
Perkuat BUMDes, Pemerintah Terbitkan PP 11 Tahun 2021
-
Sukseskan Transmigrasi, Kemendes PDTT Gelar Forkasi Regional II Tahun 2021
-
Temui Kapolri, Gus Menteri Ajak Polri Kawal Dana Desa
-
Raker dengan DPR, Mendes PDTT Bahas Revisi Undang-Undang Jalan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya