Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Medan, pada Sabtu (29/5). Dalam kunjungan itu, ia bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Wali Kota Medan Bobby Nasution membahas rencana pengembangan angkutan massal.
Salah satunya, mewacanakan pembangan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di Medan.
"Kami berdiskusi soal kereta api, Light Rail Transit (LRT), dan Bus Rapid Transit (BRT)," ujar Budi dalam keterangannya, Minggu (30/5/2021).
Menhub mengatakan, untuk mengatasi masalah kemacetan di Kota Medan dan sekitarnya, perlu dilakukan pembangunan infrastruktur transportasi massal yang terintegrasi.
"Tadi pak wali kota bilang kalau hari biasa di sini macet sekali. Oleh karena itu kita ingin menjadikan angkutan massal menjadi pilihan utama masyarakat untuk melakukan pergerakan dari satu tempat ke tempat lainnya," jelas Budi.
Menhub menuturkan, Kemenhub telah melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur transportasi perkotaan di Medan, seperti kereta bandara dari Kota Medan menuju ke Bandara Kualanamu.
Dan rencananya akan dilanjutkan pembangunan jalur kereta tersebut hingga ke daerah Binjai dan Belawan.
Kemudian terkait rencana pembangunan LRT di Kota Medan, Menhub mengungkapkan, Kota Medan menjadi salah satu kota dari sejumlah kota di Indonesia yang akan dibangun LRT.
"Kita merencanakan pembangunan LRT dan Bank Dunia (World Bank) memilih Medan sebagai salah satu pilihan untuk dikembangkan selain Bandung. Tentunya dalam membangun LRT ini jalurnya harus saling melengkapi dengan transportasi kereta api yang sudah ada," tutur Budi.
Baca Juga: Tabrakan Maut 2 Bus di Tol Pekanbaru-Dumai, Polisi Ungkap Penyebabnya
Kemudian, terkait rencana pembangunan BRT, Menhub menjelaskan, di kota Medan akan dibangun angkutan massal berbasis bus dengan konsep Buy The Service (BTS) yang akan disubsidi pemerintah.
"Pembangunan angkutan massal di Sumatera Utara ini akan kita lakukan secara intensif. Sebentar lagi kita akan menyelesaikan Terminal Tipe A Amplas di Medan dan juga terminal air untuk transportasi bus air untuk mendukung destinasi wisata Danau Toba," pungkas Budi.
Berita Terkait
-
Tabrakan Maut 2 Bus di Tol Pekanbaru-Dumai, Polisi Ungkap Penyebabnya
-
LRT Segera Dibangun di Medan, Bobby Nasution: Kita Optimalkan Transportasi Massal
-
Ombudsman Sidak ke RSUD Pirngadi Medan Terkait Dugaan Tabung Oksigen Kosong
-
Bahas Transportasi Masa Depan, Menteri Perhubungan hingga Bobby Kunjungi Stasiun KA Medan
-
Dorr..dor! Perampok Sadis Tewas Ditembak Polisi di Medan, Begini Kasusnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember