Suara.com - PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8,8 persen menjadi Rp 1,92 triliun di 2020.
Direktur Utama PT Solusi Tunas Pratama Tbk, Nobel Tanihaha mengatakan, pertumbuhan pendapatan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan penyewaan menara sehingga rasio penyewaan menara meningkat dari sebelumnya 1,75x di 2019 menjadi 1,89x di 2020.
"Hal ini sejalan dengan kebijakan strategis Perseroan untuk berfokus memaksimalkan aset Perseroan," ujar Nobel dalam konferensi pers secara virtual yang ditulis, Jumat (4/6/2021).
Nobel melanjutkan, pendapatan usaha SUPR terutama berasal dari penyewaan infrastruktur milik Perseroan yang terdiri dari penyewaan menara telekomunikasi, penyewaan infrastruktur penguat sinyal di gedung-gedung, dan juga penyewaan dan pemakaian kapasitas infrastruktur jaringan kabel serat optik.
Sekitar 86,5 persen pendapatan Perseroan pada tahun 2020 tercatat berasal dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu PT XL Axiata Tbk, PT Hutchison 3 Indonesia, Telkom Group (termasuk PT Telkom Tbk, PT Telekomunikasi Selular, PT Dayamitra Telekomunikasi), dan PT Indosat Tbk.
Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, SUPR juga mencatatkan penambahan signifikan Laba Tahun Berjalan menjadi sebesar Rp 708,8 miliar atau meningkat 210,3 persen jika dibandingkan dengan laba Tahun Berjalan pada tahun sebelumnya sebesar Rp 228,4 miliar.
"Di tahun 2020, perkembangan industri yang terdampak pandemi Covid-19 justru semakin mendorong kebutuhan akan konektivitas yang dapat diandalkan yang pada akhirnya turut berdampak positif pada pencapaian pertumbuhan penyewaan bersih Perseroan menjadi 12.145 atau tumbuh 8,9 persen dari tahun sebelumnya," jelas Nobel.
Dari sisi Aset, Jumlah Aset SUPR di tahun 2020 tercatat sebesar Rp 12.044,7 miliar, atau meningkat sebesar 7,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 11.164,8 miliar.
Peningkatan ini terutama disebabkan oleh penambahan aset tetap dan kenaikan nilai revaluasi atas aset tetap.
Baca Juga: Kronologis Karyawan Kedai Kopi Apartemen Kalibata City Lompat dari Lantai 5
Saat ini, korporasi yang melakukan penawaran umum saham perdana di tahun 2011 ini telah memiliki aset menara telekomunikasi di seluruh 34 provinsi di Indonesia di mana sebesar 87 persen aset menara telekomunikasi Perseroan terletak di Pulau Jawa dan Sumatera, dua pulau dengan kepadatan penduduk paling tinggi di Indonesia.
Per 31 Desember 2020, Perseroan tercatat memiliki 6.422 menara dengan 12.145 penyewaan dengan rasio penyewaan menara sebesar 1,89x.
Selain itu, Perseroan juga memiliki 38 jaringan Indoor DAS serta mengoperasikan 6,277 km panjang jaringan kabel serat optik di seluruh Indonesia, termasuk yang melalui kerja sama dengan PT Indonesia Comnets Plus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya