Suara.com - Peneliti Transparency International Indonesia (TII) Danang Widyoko mengungkapkan adanya konflik kepentingan yang terjadi pada jabatan komisaris Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.
Hal itu ditenggarai banyaknya jabatan komisaris yang diduduki oleh pejabat kementerian dan lembaga.
Danang menyampaikan, kalau saat ini tercatat ada sebanyak 249 dari birokrasi menduduki jabatan komisaris BUMN. Jumlah tersebut diambil dari total 482 komisaris yang ada di BUMN saat ini.
"Nah dari birokrasi (jadi komisaris) siapa juaranya ternyata Kementrian Keuangan jadi Kemenkeu banyak menempatkan pejabatnya di posisi komisaris BUMN. Di susul Kementerian BUMN lalu Kementerian PUPR, Kemenhub dan Bappenas," kata Danang dalam sebuah diskusi daring, Rabu (16/6/2021).
Danang menilai dengan banyaknya jabatan komisaris BUMN diduduki orang berlatar belakang birokrasi maka akan memunculkan sejumlah konflik kepentingan. Diantaranya masalah sistem penggajian.
"Karena pada akhirnya ini double salary. Udah terima dari gaji bukannya udah remunerasi karena dibandingkan kementerian lain jumlahnya lebih tinggi tetapi juga masih dapat tambahan dari BUMN," tuturnya.
Tak hanya itu, Danang mengatakan, potensi konflik kepentingan lainnya yakni BPK sebagai auditor justru menjadi salah satu juga bagian komisaris BUMN, kemudian pejabat Kementrian PUPR yang duduki jabatan komisaris juga termasuk konflik kepentingan ketika membangun infrastruktur.
Selain itu pejabat Kementerian BUMN yang ditempatkan pada posisi komisaris dianggap juga menjadi potensi konflik kepentingan. Pasalnya hal itu dianggap tak jelas apakah sebagai fungsi pengawasan atau memang hanya untuk mencari penghasilan tambahan.
Baca Juga: 44 Relawan Jokowi Jadi Komisaris BUMN, Peneliti: Kinerja Wallahu Alam, Tanya Erick Thohir
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Staycation Jadi Mesin Pertumbuhan Sektor Hospitality
-
Update Nominal Dana Bantuan KJP Plus per Jenjang, Kapan Bisa Dicairkan?
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T