Suara.com - PT DCI Indonesia Tbk (DCI) perusahaan penyedia layanan data center kembali membangun Data Center di Indonesia. Setelah di Cibitung, kini DCI membangun hyperscale data center kampus DCI di Kawasan Pertiwi Lestari Industrial Estate Karawang.
Dengan ini DCI memiliki dua lokasi data center yakni di Cibitung dan Karawang dengan jarak diatas 30 kilometer, yang tentunya memiliki kualitas operasional global yang setara.
"Dengan demikian, DCI mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan di tengah percepatan digitalisasi di Indonesia dengan menyediakan hyperscale data center campus dengan total kapasitas lebih dari 1000 Megawatt," ujar CEO DCI Indonesia Toto Sugiri dalam keterangannya, Senin (21/6/2021).
Lokasi hyperscale data center campus kedua DCI dinamakan H2, yang saat ini sudah memasuki tahap akhir pembangunan (topping off) dan rencananya akan beroperasi di kuartal keempat 2021.
Inisiatif DCI selalu selangkah lebih maju dalam hal inovasi teknologi, untuk itu DCI juga akan mulai menggunakan renewable energy dalam mengoperasikan seluruh gedung data centernya.
Harapannya, industri data center Indonesia akan semakin tangguh dan siap bersaing secara global menyambut geliat ekonomi digital di Asia Tenggara yang semakin bertumbuh pesat.
Sebelumnya, Grup Salim yang dipimpin Anthoni Salim menggandeng PT DCI Indonesia (DCI) Tbk untuk membangun Data Center.
Data Center ini dibangun untuk, mendukung dan mengakselerasi perubahan digital di Indonesia.
Selain itu, data center dibangun dilatar belakangi dengan pesatnya pertumbuhan digital di Indonesia terlihat dari semakin banyaknya bisnis yang telah merasakan manfaat digitalisasi, antara lain adanya efisiensi operasional, peningkatan kepuasan pelanggan, serta peningkatan engagement dengan pelanggan.
Baca Juga: Kesuksesan Bisnis Digital Kini Bergantung Pada Data Center
"Kami berkeyakinannya bahwa H2 akan membawa dampak positif yang besar bagi pelaku bisnis di Indonesia dalam memenuhi tuntutan pasar untuk mempercepat proses digitalisasi di Indonesia sehingga kita mampu bersaing di tingkat global," ujar Asset Owner, Axton Salim.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah
-
Dasco Ketuk Palu Sahkan Pansus RUU Desain Industri, Ini Urgensinya
-
ASPEBINDO: Rantai Pasok Energi Bukan Sekadar Komoditas, Tapi Instrumen Kedaulatan Negara
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Akhir Pekan, Ini Penyebabnya
-
Serikat Buruh Kecewa dengan Rumus UMP 2026, Dinilai Tak Bikin Sejahtera
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
-
Pemerintah Susun Standar Nasional Baru Pelatihan UMKM dan Ekraf
-
Stok Di Atas Rata-rata, Bahlil Jamin Tak Ada Kelangkaan BBM Selama Nataru
-
Kadin Minta Menkeu Purbaya Beri Insentif Industri Furnitur