Suara.com - PT Jamkrindo merayakan ulang tahun ke-51 pada 1 Juli 2021. Setelah melewati perjalanan bisnis selama setengah abad, perusahaan penjaminan kredit itu berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam memajukan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi.
Komitmen perusahaan itu ditegaskan oleh Direktur Utama Jamkrindo Putrama W Setyawan saat peringatan HUT ke-50 PT Jamkrindo di Jakarta, Kamis (1/7/2021).
Peringatan HUT dilaksanakan secara sederhana dan hybrid dengan mematuhi protokol Kesehatan secara ketat.
"Jamkrindo melangkah ke 50 tahun kedua, setelah tahun lalu berhasil melalui usia 50 tahun dengan pencapaian kinerja bisnis yang solid. Kami berkomitmen untuk terus memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” ujar Putrama.
Sejak 2020, PT Jamkrindo yang menjadi bagian dari holding Indonesia Financial Group (IFG) mendapat penugasan dari pemerintah untuk menjamin kredit modal kerja (KMK) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Hingga 29 Juni 2021, Jamkrindo sebagai perusahaan penjaminan kredit telah menjamin KMK dalam rangka PEN sebesar Rp 17,3 triliun dengan total jumlah debitur sebanyak 1,054 juta debitur.
Sebelum mendapat penugasan pemerintah untuk menjamin KMK dalam rangka PEN, Jamkrindo mendapat penugasan untuk menjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR). Total volume penjaminan KUR dari 2007 – April 2021 mencapai Rp Rp 453,7 triliun.
Adapun volume tahun kalender sampai dengan April 2021 Rp 40,6 triliun, meningkat 43 persen dari periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp 28,4 triliun.
Putrama menambahkan, perkembangan dinamika ekonomi nasional mendorong perusahaan untuk terus menerapkan bisnis dengan pengelolaan risiko yang prudent dengan tata kelola perusahaan yang baik dan penuh integritas melalui tiga pendekatan yakni product rationalization, cost efficiency, dan superior services.
Baca Juga: Daftar BPUM BLT UMKM 2021 Tahap 3: Syarat, Cara, Link Cek Penerima
Jamkrindo juga sudah menerapkan three lines of defense yakni, pilar pertama adalah unit kerja teknis, pilar kedua adalah Divisi Manajemen Risiko dan PUKM, dan pilar ketiga ada Satuan Pengawas Intern (SPI). Ketiga pilar ini membantu tugas direksi dalam mengimplementasikan manajemen risiko di perusahaan.
"Selain fokus pada bisnis program dan tetap mengembangkan produk di luar penjaminan program, Jamkrindo juga terus meningkatkan kehadirannya di masyarakat melalui berbagai bantuan,” ujar Putrama.
Pada rangkaian kegiatan HUT ke-51, perusahaan penjamian kredit itu memberikan berbagai bantuan untuk masyarakat dan UMKM.
Bantuan untuk masyarakat umum diberikan dalam berbagai bentuk, antara lain paket sembako, paket Kesehatan, beasiswa untuk anak-anak berprestasi, bantuan untuk guru honorer, bantuan laptop, bantuan untuk penyandang disabilitas, mobil ambulans dan mobil siaga Kesehatan.
Di lingkungan internal, dilaksanakan lomba podcast inovasi & lesson learned serta kompetisi rencana aksi solusi pengelolaan manajemen cabang yang berbasis pengembangan dan proses bisnis penjaminan.
Kedua kompetisi ini dilaksanakan untuk mendorong pencapaian sumber daya manusia PT Jamkrindo yang ahli dalam bidang penjaminan untuk menganalisa perilaku UMKM dan ahli dalam analisis data untuk UMKM serta dalam rangka engagement, menggali potensi, serta pengetahuan karyawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen