Suara.com - Tingginya kasus positif Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta menyebabkan kebutuhan fasilitas kesehatan untuk penanganan pasien bergejala Covid-19 semakin meningkat. Di sisi lain, penambahan jumlah pasien tanpa gejala (OTG) juga bertambah signifikan dan memerlukan banyak ruangan isolasi yang memenuhi standar saat karantina kesehatan.
Melihat berbagai tantangan tersebut, BRI turut menyalurkan bantuan untuk membantu penanganan Covid-19 di Jakarta, salah satunya melalui penyaluran bantuan sarana penunjang di ruang isolasi Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan. Rusun Pasar Rumput sendiri merupakan salah satu ruang isolasi yang disiapkan bagi pasien tanpa gejala (OTG) untuk melengkapi fasilitas isolasi lainnya di Rusun Nagrek - Cilincing, RS Haji Pondok Gede, Wisma Atlet Kemayoran, dan lainnya.
Sarana penunjang yang diberikan berupa 1000 unit tempat tidur lengkap dengan kasur dan ranjang, serta pemberian bantuan 1000 unit kipas angin. Penyaluran ini secara langsung diberikan kepada Pemprov DKI di Rusun Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan pada Kamis, (8/7/2021).
Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, penyaluran bantuan sarana penunjang ruang isolasi Rusun Pasar Rumput merupakan bentuk nyata kepedulian BRI dalam membantu penanganan Covid-19 yang masih belum mereda saat ini, khususnya dengan memenuhi kebutuhan isolasi pasien Covid di Jakarta.
“Jakarta merupakan Provinsi dengan kasus tertinggi saat ini. Kami merespons situasi yang terjadi dengan menyalurkan bantuan-bantuan yang secara nyata dapat memenuhi kebutuhan pasien dan mempercepat dan membantu upaya pemerintah DKI Jakarta dalam penanganan Covid-19. Dalam memberikan jenis bantuan pun, BRI menyesuaikan dengan kebutuhan atau barang-barang yang paling dibutuhkan oleh Rusun”, ungkap Aestika.
Dia menambahkan, BRI akan terus mendukung upaya Pemerintah dalam penanganan pemenuhan kebutuhan pasien serta upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia melalui penyaluran beragam bantuan BRI Peduli.
BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (Corporate Social Responsibility/CSR) telah menyalurkan beragam bantuan bagi penanganan Covid-19 di Indonesia. Bantuan disalurkan kepada masyarakat terutama untuk membantu fasilitas kesehatan dan pelayanan di Rumah Sakit (RS) serta bantuan bagi masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi akibat Covid-19.
Selain menyalurkan bantuan alat kesehatan, BRI juga berperan aktif menyalurkan bantuan-bantuan bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi covid-19. Bantuan-bantuan diberikan antara lain, penyaluran sembako gratis bagi masyarakat umum dan penyaluran sembako untuk Panti Asuhan.
BRI juga berkolaborasi bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lain dengan memberikan bantuan akomodasi penginapan dan transportasi untuk petugas kesehatan penanganan Covid-19 sebagai bentuk apresiasi kepada petugas kesehatan dari berbagai lini seperti Puskesmas, Rumah Sakit yang ada di Jakarta yang telah membantu penanganan Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Malam-malam Meluncur ke Rusun Pasar Rumput, Ada Apa?
“Dalam penyaluran bantuan, kami tetap menerapkan aspek-aspek keamanan dan keselamatan sesuai protokol kesehatan. Kami juga memastikan bantuan dapat tersalurkan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan,” tutup Aestika.
Berita Terkait
-
Dukung Target Nasional, BRI Percepat Inklusi Keuangan Lewat Ekosistem Ultra Mikro
-
Fokus Bangun Ekosistem Ultra Mikro, BRI Percepat Inklusi Keuangan
-
Soal Ruang Isolasi COVID-19 di Rusun Rujukan, Anies: Fasilitasnya Terus Ditambah
-
Petani di Pangandaran Rasakan Manfaat Asuransi Pertanian
-
Agen BRILink Ini Jadi Andalan Percepat Inklusi Keuangan di Sulteng
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026