Suara.com - Harga emas dunia tertahan karena dolar AS menguat sehingga membatasi arus masuk ke logam safe-haven itu meski ada kekhawatiran atas lonjakan kasus Covid-19.
Mengutip CNBC, Rabu (21/7/2021) harga emas di pasar spot sedikit berubah menjadi 1.811,51 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,1 persen menjadi 1.811,40 dolar AS per ounce.
"Kita melihat volatilitas dalam emas sedikit meningkat dan itu melumpuhkan sejumlah long position," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Dirinya juga mengaitkan penurunan emas dengan penguatan dolar. Dimana dolar AS mencapai level tertinggi tiga setengah bulan, mengurangi daya pikat emas.
Namun, lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat dan banyak negara lainnya mendorong pembelian safe-haven tersebut dalam sesi terakhir, dengan logam kuning itu rebound sebanyaknya 1,7 persen dari level terendah satu pekan.
Logam lainnya, platinum turun 0,4 persen menjadi 1.070,46 dolar AS per ounce, sementara paladium melesat 1,9 persen menjadi 2.645,30 dolar AS per ounce. Sementara perak merosot 1 persen menjadi 24,96 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Program MBG: Bukan Pemicu Inflasi, Justru Jadi Mesin Ekonomi Rakyat
-
Pertamina Bawa Pulang Minyak Mentah Hasil Ngebor di Aljazair
-
OJK Beberkan Update Kasus Gagal Bayar P2P Akseleran
-
Relokasi Rampung, PLTG Tanjung Selor Berkapasitas 20 Mw Mulai Beroperasi
-
Pusing! Pedagang Lapor Harga Pangan Melonjak di Nataru, Cabai Rawit Tembus Rp 80.000/Kg
-
Support Pembiayaan, BSI Dukung Program Makan Bergizi Gratis
-
Apresiasi Ferry Irwandi, IKAPPI Usul Skema Distribusi Masif untuk Tekan Harga Pangan
-
Awas! Ada 4 Bakteri Berbahaya di Bawang Bombai Ilegal
-
Danantara Guyur Pinjaman Rp 2 Triliun ke BTN, Buat Apa?
-
Maknai Natal 2025, BRI Peduli Wujudkan Kepedulian Melalui Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako