Suara.com - Grup teknologi raksasa GoTo menginisiasi fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong. GoTo menggandeng Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) serta PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator Group) untuk menyediakan oksigen demi perawatan pasien Covid-19.
“Kami berharap dengan adanya fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong ini maka pasien COVID-19 bisa mendapatkan akses mudah kepada suplai oksigen, tempat tidur perawatan sekaligus kepada fasilitas ke berbagai rumah sakit terdekat,” kata CEO GoTo Andre Soelistyo dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021).
Komisaris GoTo Garibaldi Thohir mengatakan, pendirian fasilitas ini didasari pada beratnya beban pemerintah dalam mendistribusikan tabung oksigen kepada pasien Covid-19.
"Untuk itulah maka kami, selaku pengusaha yang beroperasi di Indonesia, berkomitmen untuk senantiasa hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi pandemi Covid-19. Harapan kami, fasilitas Rumah Oksigen Gotong Royong ini dapat meringankan beban pemerintah dan masyarakat sehingga kita bisa segera melalui masa sulit ini bersama-sama," kata Boy.
Boy, yang juga Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk dan Wakil Ketua Umum (WKU) Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Sumber Daya Mineral, Batubara dan Kelistrikan menambahkan, perumusan konsep dan pengerjaan Rumah Oksigen Gotong Royong bersama dengan anggota KADIN Indonesia dilakukan dalam waktu cepat.
Saat ini fasilitas tersebut memasuki tahap finalisasi dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat. Nantinya, masyarakat bisa memanfaatkan layanan ini melalui telemedicine Halodoc.
Rumah oksigen ini merupakan fasilitas kesehatan semi-permanen pertama di Indonesia yang khusus dilengkapi dengan peralatan suplai oksigen dan tempat tidur perawatan bagi warga terpapar COVID-19 dengan gejala sedang.
Fasilitas ini didirikan di sebelah kawasan pabrik Samator Group yang berada di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Pembangunannya dilakukan di atas lahan yang disediakan oleh PT Master Steel dan didukung oleh PT Tripatra Engineers and Contractors sebagai perusahaan yang menangani pembangunan Rumah Oksigen.
Pembangunan Rumah Oksigen juga diapresiasi oleh pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bahkan sempat meninjau Rumah Oksigen.
Baca Juga: Luhut Apresiasi Rumah Oksigen Gotong Royong Hasil Kolaborasi GoTo, Kadin dan Samator Group
"Ini adalah salah satu contoh yang baik dari peran aktif swasta dalam membantu penanganan COVID-19 demi rakyat. Kita perlu bersama-sama dalam menghadapi COVID-19, ini tantangan kita bersama," kata Luhut.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menjelaskan Rumah Oksigen Gotong Royong merupakan salah satu upaya dunia usaha dalam mendukung penanganan COVID-19.
“Kebutuhan oksigen bagi warga terpapar COVID-19 menjadi hal yang mendesak di tengah pandemi saat ini,” kata Arsjad.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat