Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN, terus mengoptimalkan beberapa inovasi digital dari sisi proses bisnis, agar layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah dapat lebih efektif dan efisien. Terlebih di masa pandemi ini, keterlibatan teknologi sangat penting guna membantu penerapan protokol kesehatan khususnya untuk meningkatkan pelayanan pelanggan.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, Bank BTN sebagai bank yang fokus pada perumahan, memiliki tiga strategi untuk mengembangkan proses bisnisnya di tengah pandemi yang belum usai.
Pertama, mengembangkan business process improvement. Sebelumnya, proses KPR dilakukan oleh masing-masing kantor cabang, kini ini bisa dilakukan lewat 6 titik dalam melakukan proses kredit yang dinamakan one processing center. Bank BTN juga melakukan digitalisasi verifikasi terhadap calon debitur atau calon nasabah yang mengambil kredit/pembiayaan.
“Tadinya ada 78 kantor cabang yang melakukan proses, ditambah dengan kantor cabang pembantunya. Namun sekarang, kami lakukan menjadi 6 titik di dalam melakukan proses kredit dan dibantu dengan teknologi, sehingga tidak manual untuk pengiriman dokumen-dokumen yang ada. Untuk mitra-mitra Bank BTN, dalam rangka keperluan proses akad kredit, kami juga mengembangkan platform e-mitra. Kami buatkan platform khusus ini untuk para mitra agar dapat berinteraksi lebih mudah dengan menggunakan teknologi,” jelas Hirwandi di Jakarta, Kamis (29/7/2021).
Strategi kedua, mengembangkan proses digitalisasi untuk kredit komersial. Hirwandi menerangkan, digitalisasi yang dilakukan oleh perseroan saat ini dapat memudahkan proses analisis. Ia juga menyampaikan, pihaknya tengah membangun big data dalam rangka melakukan analisis terhadap data tersebut untuk kepentingan penjualan dan pengembangan bisnis.
Ketiga, melakukan pengembangan tidak hanya dari sisi business process. Selain menggunakan teknologi dan digitalisasi, Bank BTN juga mengembangkan bisnis melalui partnership. Bank BTN telah bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) untuk mengelola funding dan mengelola penyaluran pemanfaatan dari Tapera itu sendiri.
Selain itu, Bank BTN bekerja sama dengan TNI-AD, yakni Tabungan Wajib Perumahan yang selama ini dikelola oleh internal TNI-AD, diserahkan pengelolaannya kepada Bank BTN.
“Saat ini, BTN juga sedang mengembangkan partnership dengan BP Jamsostek untuk pengelolaan dana dalam rangka penyaluran kepada peserta dari BP Jamsostek untuk pembelian rumah,” lanjut Hirwandi.
BTN juga memberikan kemudahan pengajuan kredit pemilikan rumah (KPR) melalui platform yang dimiliki yaitu portal BTN Properti. Melalui portal ini, masyarakat dapat melihat rumah yang akan dibeli kapan pun dan di mana pun mereka berada. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui smartphone untuk melihat rumah yang akan dibeli sehingga memudahkan masyarakat tanpa harus datang ke lokasi perumahan.
Baca Juga: Dorong Kinerja BTN Solusi, Bank BUMN Ini Gandeng PT Indofarma
“Misalnya jika ingin beli rumah di Serpong, di perumahan X, maka perumahan X tersebut dapat dilihat di platform btnproperti.co.id. Masyarakat dapat melihat harga, spesifikasi, luas rumah hingga dapat melihat rumah secara 4 dimensi di platform tersebut,” jelas Hirwandi.
Dia mengungapkan, BTN juga terus melakukan inovasi dengan mengembangkan btnproperti.co.id menjadi platform housing ecosytem.
“Dengan pengembangan ini, masyarakat tidak hanya dapat mengajukan KPR secara online, tetapi juga mendapatkan value thing yang ada di perumahan itu sendiri. Dari sisi bagaimana bertransaksi dan untuk menjaga agar dana tetap tumbuh di tengah kondisi pandemi ini, Bank BTN akan tetap fokus mengembangkan inovasi mobile banking-nya, sehingga masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas atau transaksi dari rumah.” imbuhnya.
Hirwandi mengatakan, Bank BTN juga melakukan penjualan rumah second yang ditawarkan melalui aplikasi digital, yaitu "Rumah Murah BTN". Untuk proses KPR-nya sendiri dapat diajukan secara digital.
Berita Terkait
-
Kredit dan Laba BTN Tumbuh di Kuartal II 2021
-
DPR Setuju Penyertaan Modal Negara, Pembiayaan Rumah Masyarakat Bakal Makin Masif
-
BTN Optimistis Sektor Perumahan Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
-
Produktivitas Pegawai Naik Signifikan, BTN Raih HR Excellence 2021
-
Strategi Incar Dana Murah Berhasil, DPK BTN Tumbuh 41 Persen
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM