Suara.com - Memasuki kuartal ketiga tahun 2021, meski masa pandemi Covid-19, Bank Universal BPR mengalami pertumbuhan positif. Hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan kredit sebesar 36,2 persen dan dana pihak ketiga mencapai 58,7 persen year-on-year (yoy), dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Hingga saat ini, Bank Universal BPR memiliki aset sebesar Rp596 miliar di Jabodetabek dan Rp851 miliar secara konsolidasi grup.
"Prospek kredit ke depan baik, setelah melewati zona khawatir dari isu pandemi dan likuiditas menuju pertumbuhan, dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit,” ujar Direktur Utama Universal BPR, Reyhan Satyahadi, dalam webinar bertajuk "Strategi Perbankan di Momentum Kebangkitan Kredit", Rabu (4/8/2021).
Pertumbuhan positif ini didukung oleh beberapa strategi inovatif, seperti peluncuran produk Deposito Peduli dan brand ambassador Prof. Rhenald Kasali.
“Kami akan terus menjaga tren pertumbuhan positif yang terjadi saat ini, dan fokus untuk melayani kebutuhan modal kerja yang diharapkan dapat membantu para pelaku usaha, agar bisa tumbuh dan survive. Pemberian kredit ini tentunya akan tetap kami jaga dari sisi kualitas pinjaman agar rasio kredit macet (non performing loan/NPL) tetap rendah. Hal ini sejalan dengan misi kami yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Reyhan.
Universal BPR merupakan lembaga keuangan bank yang menerima simpanan dana pihak ketiga dalam bentuk deposito dan tabungan, lalu disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah (SHM/SHGB).
Universal BPR didirikan pada 2003 oleh Kaman Siboro dan Stephen Satyahadi, yang berpengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan. Sebagaimana bank umum, Bank Universal BPR terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan merupakan peserta program penjaminan LPS. Universal BPR, secara group afiliasi memiliki 10 kantor layanan yang tersebar di 8 kota Indonesia.
Berita Terkait
-
Kuartal Ketiga, Mercedes-Benz CLS 53 4Matic+ Bergaya Sporty Siap Meluncur
-
Bank Universal BPR Bermitra dengan Rhenald Kasali sebagai Brand Ambassador
-
Pasar HP Global Melonjak 20 Persen, Samsung Masih Memimpin
-
Tutup Kuartal Ketga, Penjualan Honda Masih Ditopang Brio
-
Gelar Tech Trend Talk, Realme Siapkan Deretan Inovasi Baru Ini
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak