Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank bjb kembali mencatatkan prestasi. Kali ini, Bank bjb berhasil meraih peringkat pertama kategori Rating Bank Go Public dalam Rating 109 bank versi InfoBank per Desember 2019-2020.
Hal tersebut dimuat dalam Majalah Infobank edisi Agustus 2021. Dalam kategori Bank Go Public tersebut, bank bjb tercatat memperoleh nilai total sebesar 94,02 dengan predikat "Sangat Bagus". Bank bjb berada di peringkat pertama dari total 42 bank yang telah Go Public di Indonesia versi InfoBank.
Adapun penilaian peringkat didasarkan pada sejumlah aspek. Bank bjb meraih persentase pada aspek-aspek yang terlibat sebesar 14,08 persen (Total Aset), 8.55 persen (Modal Inti), 13.16 persen (Manajemen Resiko),13.16 persen (praktik Good Corporate Governance), 9.36 persen (Permodalan), 18.91 persen (Kualitas Aset),15.00 persen (Rentabilitas), 11.92 persen (Likuiditas), dan 12.50 persen (Efisiensi).
Dalam Rating Go Public tersebut, bank yang menempati peringkat lima besar pada urutan kedua dan seterusnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tnk (BBRI), PT Bank Mega Tbk (MEGA), PT OCBC NISP Tbk (NISP) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Predikat Bank Go Public terbaik berhasil diraih bjb karena kinerja perusahaan yang terus tercatat tumbuh positif sepanjang 2020-2021 meski berada di masa pandemi Covid-19. Sepanjang 2020 Bank bjb mencatatkan laba bersih secara konsolidasi Rp1,68 triliun, naik 8 persen dibandingkan 2019 senilai Rp1,56 triliun.
Pencapaian laba tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan yang mencatatkan laba terkontraksi 33 persen selama periode 2020 lalu. Total nilai aset yang dimiliki bank bjb sepanjang 2020 pun tumbuh hingga mencapai 14,08 persen year on year menjadi Rp140,93 triliun.
Pertumbuhan bisnis positif juga kembali diraih Bank bjb pada Triwulan II 2021, dimana laba perusahaan mampu tumbuh 14,4 persen menjadi sebesar Rp924 miliar. Pertumbuhan tersebut juga diikuti oleh peningkatan nilai aset perseroan yang tumbuh sebesar 20,0 persen year on year atau mencapai Rp150,4 triliun.
Sektor kredit yang merupakan ujung tombak utama perseroan dalam mendongkrak pendapatan pun mampu tumbuh secara nett sebesar 6,7 persen year on year menjadi Rp91,6 triliun. Kualitas kredit yang disalurkan turut terjaga dengan baik dengan tingkat NPL alias kredit macet hanya sebesar 1,34 persen, terpaut cukup jauh di bawah rata-rata industri perbankan nasional pada posisi Mei 2021 yang mencapai 3,35 persen.
Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan, prestasi yang berhasil dicapai bank bjb merupakan wujud nyata dari profesionalitas seluruh insan Bank bjb dalam bekerja mewujudkan visi misi perusahaan. Hal tersebut juga disokong oleh model bisnis perseroan yang resilien.
Baca Juga: Total Aset Bank bjb Tumbuh 20% di Triwulan II 2021
"Bank bjb merupakan perusahaan yang adaptif dan agile dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga kinerja perseroan senantiasa berada di dalam jalur yang sesuai harapan. Bahkan, hingga posisi Juni 2021 kinerja bank bjb terus tumbuh positif. Diharapkan penghargaan yang diberikan Infobank senantiasa menjadi inspirasi bagi kami untuk terus mempertahankan kinerja perusahaan dengan baik," kata Yuddy.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Kucumbu Tubuh Indahku dan Daftar Deretan Penghargaanya
-
bank bjb Gelar Kick Off Meeting Penerapan ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Outfit Elegan Amanda Manopo saat Bertemu Menteri Ternyata Murah, Warganet Syok
-
Bank bjb Gelar Promo Kredit Guna Bhakti Ekstra Fast
-
Dicap Kurang Keren, Ternyata Segini Harga Baju Arya Saloka di Penghargaan Ikatan Cinta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera