Suara.com - Harga minyak dunia merosot ke level terendahnya sejak bulan Mei. Ini merupakan pelemahan untuk sesi keenam berturut-turut.
Pelemahan ini dipicu oleh investor yang Khawatir potensi perlambatan permintaan global seiring melonjaknya kasus Covid-19.
Pasar minyak reli sepanjang paruh pertama 2021, tetapi kehilangan sekitar 15 persen sejak awal Juli. Gelombang infeksi virus corona baru-baru ini di seluruh dunia melemahkan aktivitas perjalanan global dan mengancam kegiatan ekonomi, tepat ketika produsen minyak utama bersiap-siap untuk meningkatkan pasokan.
"Tampaknya ada banyak orang yang terjepit dari long position," kata Phil Flynn, analis Price Futures Group mengutip CNBC, Jumat (20/8/2021)
Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, anjlok 1,78 dolar AS atau 2,6 persen menjadi menetap di 66,45 dolar AS per barel, setelah menyentuh 65,57 dolar AS per barel, level terendah sejak 21 Mei.
Kontrak teraktif untuk minyak mentah berjangka West Intermediate (WTI), patokan Amerika Serikat, ditutup merosot 1,71 dolar AS atau 2,6 persen menjadi 63,50 dolar AS per barel. Di awal sesi, WTI menyusut jadi 62,41 dolar AS per barel, level terendah sejak 21 Mei.
Kedua tolok ukur itu melorot selama enam hari berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang sejak Februari 2020.
Volume Brent berada di atas 330.000 kontrak, sementara volume untuk kontrak WTI teraktif lebih dari 450.000, tertinggi sejak 20 Juli.
Varian Delta virus corona di daerah di mana tingkat vaksin yang relatif rendah mendorong penularan Covid-19, kata Organisasi Kesehatan Dunia. Kematian terkait virus korona melonjak di Amerika Serikat selama sebulan terakhir.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Terus Anjlok Dalam 13 Hari Perdagangan
Dolar AS mencapai level tertinggi sembilan bulan, Kamis, sehari setelah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve menunjukkan penyusun kebijakan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi stimulus era pandemi tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025