Suara.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), Anak Usaha Garuda Indonesia bidang perawatan, hari ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Hasilnya, pemegang saham sepekat mengganti posisi Direktur Utama I Wayan Susena oleh Andi Fahrurrozi. Andi merupakan orang lama GMFI yang sebelumnyan menjabat Direktur Business & Base Operations anak usaha PT Garuda Indonesia.
"Menyetujui perubahan susunan pengurus perushaaan," ujar Andi dalam konferensi pers vitural, Jumat (20/8/2021).
Selain itu, pemegang saham menyepakati pemberhentian Erman Noor Adi dari kursi Direktur Human Capital & Corporate Affairs dan digantikan oleh Pudjo Sarwoko.
Dalam RUPS itu, pemegang saham juga menyepakati penguduran diri Bobby Rasyidin sebagai komisaris independen. Lalu, kembali mengangkat, Ali Gunawan dan Agit Atriantio sebagai komisaris independen.
Adapu, berikut susunan lengkap komisaris dan direksi GMFI setelah RUPST:
Komisaris
- Komisaris Utama: Rahmat Hanafi
- Komisaris: Maria Kristi Endah Murni
- Komisaris Independen: Ali gunawan
- Komisaris Independen: Gatot Sulistiantoro Dewa Broto
- Komisaris Independen: Agit Atriantio
Direksi
- Direktur Utama: Andi Fahrurrozi
- Direktur Keuangan: Edward Okky Aviato
- Direktur Line Operation: Jaka Ari Triyoga
- Direktur Business & Base Operations: Ananta Wijaya
- Direktur Human Capital & Corporate Affairs: Pudjo Sarwoko.
Baca Juga: Kondisi Tidak Baik di Tubuh Garuda Indonesia, Ekonom: State of Collapse
Berita Terkait
-
Inspiratif, Pria 69 Tahun Ini Ungkap Alasan Kembali ke Kampus ITB untuk Kuliah Lagi
-
Citilink Gantikan Posisi Garuda Indonesia Dalam Holding BUMN Aviasi dan Pariwisata
-
Kondisi Tidak Baik di Tubuh Garuda Indonesia, Ekonom: State of Collapse
-
Kondisi Keuangan Garuda Indonesia Diprediksi Masih Berat Hingga 2022
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Tanggapi Sengkarut Utang Kereta Cepat, AHY: Saya Tak Mau Ada Polemik!
-
AHY Ungkap PR Prabowo Setelah 1 Tahun Menjabat: 9,9 Juta Keluarga Tidak Punya Rumah
-
AHY Enggan Buru-buru Bangun Tanggul Raksasa Jawa, Khawatir Anggaran Membengkak
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Menteri dan Wamen Dapat Mobil Dinas Maung, Purbaya: Uang Ada, Tergantung Pindad?
-
Disuruh Prabowo Pindahkan Uang Korupsi Rp 13,2 T, Purbaya: LPDP Uangnya Masih Kebanyakan
-
Cara Mendaftarkan Nama ke DTKS Agar Bisa Terima Bansos, KIP, PKH Sampai Prakerja!
-
BSU Rp 600 Ribu Cair Lagi Oktober 2025? Jangan Asal Cek Rekening, Ini Faktanya
-
Menkeu Purbaya Ungkap Nasib Insentif Mobil, Singgung Kesiapan Industri Otomotif
-
Ditantang Dedi Mulyadi, Menkeu Purbaya: Mungkin Anak Buahnya Ngibulin Dia