Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), pengembang properti mencatatkan pendapatan usaha selama tahun 2020 sebesar Rp 5 triliun. Pendapatan tersebut disumbang dari penjualan rumah tapak.
President Director Summarecon, Adrianto P Adhi, mengatakan meski pandemi minat masyarakat untuk membeli rumah masih tetap tinggi.
Menurut dia, daya beli masyarakat yang terdampak pandemi dapat tertanggulangi dengan penawaran skema pembayaran yang mudah dan tingkat suku bunga kredit yang relatif rendah.
"Hal ini membuat properti semakin mudah dijangkau oleh masyarakat luas," ujar Adrianto dalam paparan publik secara virtual, Selasa (24/8/2021).
Adrianto memaparkan, pada unit bisnis properti masih menyumbangkan pendapatan tertinggi dengan pendapatan operasional sebesar Rp 3,7 triliun atau berkontribusi 73 persen dari total pendapatan.
Sedangkan, pada laba usaha sebesar Rp 1,23 triliun atau berkontribusi sebesar 96 persen dari total laba usaha perusahaan sebesar Rp 1,27 triliun.
"Unit Usaha Investasi dan Pengelolaan Properti mencatat pendapatan sebesar Rp894 miliar, turun Rp 705 miliar atau 44 persen dibandingkan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 1,5 triliun. Unit usaha ini memberikan kontribusi sebesar 18% dari total pendapatan Perseroan," paparnya.
Adrianto menambahkan, segmen usaha lainnya meliputi hotel, klub rekreasi masyarakat, pengelolaan township dan berbagai fasilitas lainnya untuk mendukung dan melengkapi kerja terpadu sebuah township. Pendapatan dari bisnis ini turun 36 persen menjadi Rp 466 miliar.
"Dengan dukungan penuh dari pemerintah melalui berbagai kebijakan dan stimulus, industri properti Indonesia semakin optimis dan di proyeksikan akan terus berkembang," pungkasnya.
Baca Juga: Terdampak Pandemi, Petani AS Ubah Ladang Pertanian Jadi Taman Hiburan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Baru 3,18 Juta Akun Terdaftar, Kemenkeu Wajibkan ASN-TNI-Polri Aktivasi Coretax 31 Desember
-
BUMN-Swasta Mulai Kolaborasi Perkuat Sistem Logistik Nasional
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Gaji PNS Naik Tahun Depan? Ini Syarat dari Kemenkeu
-
Menkeu Purbaya Yakin Sisa Anggaran Kementerian 2025 Lebihi Rp 3,5 Triliun
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat di Jumat Sore, Didorong Surplus Transaksi Berjalan
-
Sinyal Bearish Bitcoin: Waspada Bull Trap di Tengah Ketidakpastian Makro Global
-
Perkuat Tulang Punggung Ekonomi, BRI Salurkan KUR untuk UMKM
-
Data Neraca Transaksi Berjalan Positif, Bagaimana Nasib Dolar AS di Pasar Domestik?
-
Sepakat dengan Purbaya, Mendag Tegaskan Bayar Pajak Tak Bisa Jadikan Impor Pakaian Bekas Legal