Suara.com - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) berkomitmen membangun perkebunan kelapa sawit berlandaskan pada prinsip dan kriteria berkelanjutan.
Tidak hanya menjadi kebun sawit ramah lingkungan, SSMS turut mendukung pekebun swadaya menerapkan praktik sawit berkelanjutan melalui program pendampingan sertifikasi RSPO Smallholder (pekebun swadaya).
Head of Division Sustainability SSMS, Henky Satrio mengatakan, setelah berhasil mendampingi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM) memperoleh sertifikasi RSPO tahun 2019, kini SSMS menargetkan pendampingan untuk Pekebun Desa Mekar Mulya memperoleh sertifikasi di tahun 2022. Saat ini SSMS melakukan pendampingan Pekebun Desa Mekar Mulya baru tahap awal.
"Tim fasiltator dari SSMS sudah bergerak melakukan sosialisasi. Berhubung masih dalam kondisi pandemi Covid-19, sehingga sosialisasi dilakukan dalam lingkup RT (rukun tetangga) untuk menghindari kerumunan," ujar Henky dalam keterangannya, Selasa (21/9/2021).
Sosialisasi ini sangat penting dilakukan mengingat pekebun yang belum pernah mengikuti program sertifikasi perlu mendapat pemahaman cukup mengenai manfaat dalam mengikuti program sertifikasi.
Karena mayoritas pekebun swadaya masih minim pengetahuan mengenai praktik pengelolaan kebun sawit ramah lingkungan, perusahaan coba merangkul mereka (pekebun) untuk mengikuti sertifikasi ini.
Dalam sosialisasi juga disampaikan mengenai kelembagaan sebagai wadah pekebun untuk mengurus sertifikasi. Sebab sertifikasi harus dilakukan secara kolektif bukan diurus sendiri oleh masing-masing pekebun.
Sementara itu, Poniman, perwakilan pekebun swadaya Desa Mekar Mulya menyambut baik sosialisasi program sertifikasi RSPO dari perusahaan.
Pihaknya, mengaku sangat antusias untuk mengikuti program sertifikasi ini. Banyak manfaat yang akan diterima. Misalnya sertifikasi internasional dan mendapatkan premi dari penjualan minyak sawit bersertifikat.
Baca Juga: Moratorium Sawit: Percuma Diperpanjang kalau Tidak Diperkuat
"Kelebihan lain dari program yang ditawarkan, perusahaan juga akan memberikan pelatihan untuk peningkatan skill pekebun, bantuan dana untuk pembangunan infrastruktur (gudang pupuk, gudang limbah dan rumah cuci bilas APD), pemberian alat pelindung diri (APD), perlengkapan P3K serta sarana dan prasarana damkar," tambahnya.
Sertifikasi tahap awal ini, SSMS menargetkan luasan kebun yang akan disertifikasi mencapai 700 hektare dengan jumlah pekebun sekitar 100 orang. Henky Satrio berharap semua berjalan lancar, sehingga upaya perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan pekebun juga tercapai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE