- Wamen ESDM RI dan Deputy Minister Irak bertemu di Jakarta membahas penguatan kerja sama bilateral di sektor minyak dan gas (migas).
- Pembahasan mengarahkan pelibatan PT Pertamina International EP (PIEP) dalam operasional hulu migas serta pengembangan lapangan di Irak.
- Dua negara sedang mempersiapkan nota kesepahaman (MoU) mencakup investasi, alih teknologi, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Suara.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot, melakukan pertemuan bilateral dengan Deputy Minister of Upstream Affairs, Ministry of Oil Republik Irak, Basim Mohammed Kudhair, pada Selasa (16/12/2025) di Jakarta.
Dalam pertemuan itu kedua perwakilan negara membahas potensi penguatan kerja sama di sektor minyak dan gas atau migas.
Dalam pembahasannya, mengarahkan pelibatan PT Pertamina International EP (PIEP) sebagai pelaksana operasional di sektor hulu migas, khususnya dalam mendukung pengembangan lapangan migas di Irak.
"Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong kerja sama migas yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, tidak hanya untuk memperkuat ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi kedua negara melalui peningkatan kapasitas dan transfer pengetahuan,” kata Yuliot lewat keterangannya yang dikutip pada Rabu (17/12/2025).
Kerja antar kedua negara saat ini tengah dipersiapkan melalui nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disampaikan pemerintah Indonesia kepada Irak lewat mekanisme diplomatik.
Adapun ruang lingkup kerja sama meliputi fasilitasi perdagangan dan investasi migas, peningkatan alih teknologi dan pertukaran keahlian, pelaksanaan penelitian bersama serta kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Selain itu, kerja sama juga diarahkan untuk membuka peluang BUMN turut menggarap proyek migas di Irak, sekaligus memperkuat koordinasi antar instansi kedua negara.
Kemudian kerja sama lainnya, mencakup peningkatan kapasitas (diklat dan universitas), studi dan pengolahan data seismik, serta pengeboran.
Tercatat, PIEP telah memiliki participating interest sebanyak 20 persen di salah satu lapangan minyak Irak.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Pihak Irak pun mendukung Indonesia lewat Pertamina tidak hanya mengelola ladang minyak yang telah berproduksi, tetapi juga menjajaki eksplorasi lapangan minyak ‘hijau’ dalam kerangka Joint Venture.
Sementara itu, Basim Mohammed Kudhair, mengatakan lewat MoU yang saat ini tengah dibahas oleh pemerintahnya, berharap lewat pertemuan tersebut dapat memperkuat kerja sama dengan Iran.
“Adanya MoU di bidang migas dan energi akan membuka peluang kerja sama yang lebih besar antara kedua negara di bidang energi,” ujar Basim.
Sekedar untuk diketahui dalam pertemuan itu, selain diwakili Yuliot, turut hadir Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Laode Sulaeman serta Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Eksplorasi dan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Nanang Abdul Manaf.
Sementara dari pemerintah Irak, turut didampingi Director General of Petroleum Contracts and Licensing Directorate (PCLD) Basim Taher Abed, Director General of Reservoir and Field Development Kareem Yasir Hashim, serta Director General of Oil Exploration Company Ousamah Raoof Hussein.
Berita Terkait
-
ESDM Pede Lifting Minyak Tahun ini Bisa Lampaui Target 610 Ribu Barel
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Aturan Baru LPG Subsidi Disusun: Penjualan Akan Dibatasi Berdasarkan Desil Ekonomi
-
Salah Prediksi, Bahlil Ungkap Biang Kerok Listrik di Aceh Belum Pulih Seluruhnya
-
Singgung SPBU Swasta Ogah Beli Base Fuel dari Pertamina, Bahlil: Jadi Aja Tukang Pijit!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Telan Rp 60 T, Purbaya Pastikan Tak Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
-
BRI Peduli Hadir untuk Masyarakat Terdampak Bencana Sumatra, Salurkan Donasi di Lebih 40 Lokasi
-
Purbaya Siapkan Rp 60 T Tangani Banjir Sumatra, Diambil dari Anggaran Program-Rapat Tak Jelas
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
-
SMRA Terbitkan Obligasi 500 Miliar di Tengah Penurunan Laba Bersih
-
Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
-
UMP Jakarta 2026 Naik Berapa Persen? Analisis Lengkap Formula Baru hingga Kejutan Menaker
-
BBRI Gabung BUMI dan DEWA, Jadi Saham Idola Investor Sesi I IHSG Hari Ini
-
GGRP Resmi Jadi Emiten Modal Asing, Harga Sahamnya Meroket