Bisnis / Makro
Rabu, 17 Desember 2025 | 14:56 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Screenshot YouTube Kadin]
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya mengalokasikan Rp 60 triliun untuk pemulihan banjir Sumatra tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi.
  • Anggaran pemulihan, termasuk pembangunan perumahan, diprediksi justru dapat memberikan dorongan pertumbuhan ekonomi tambahan.
  • Kemenkeu mendorong pemanfaatan skema SMI serta siap memberikan keringanan atau pembebasan kewajiban infrastruktur terdampak bencana.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan anggaran Rp 60 triliun untuk pemulihan bencana banjir Sumatra tak mengganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Menkeu Purbaya menilai kalau bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat itu memang memperlambat laju ekonomi. Hanya saja anggaran yang disediakan justru bisa memperbaiki pertumbuhan.

"Kalau dihitung-hitung, betul-betul bisa mendorong sedikit. Memang kan lost di sana, tetapi ada pembangunan perumahan dan lain-lain. Itu akan ada pertumbuhan ekonomi tambahan," kata Purbaya, dikutip dari Antara, Rabu (17/12/2025).

Bendahara Negara menjelaskan bahwa aktivitas pembangunan kembali seperti perumahan dan berbagai infrastruktur bakal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dalam pembangunan kembali usai bencana, Purbaya menyebut ada uang tambahan yang dibelanjakan di setiap daerah. Sehingga dampak terhadap pertumbuhan ekonomi tidak terlalu negatif.

Tak hanya itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut mendorong pemanfaatan skema yang sudah ada seperti pinjaman pemerintah daerah kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI untuk pembangunan infrastruktur yang rusak, seperti jembatan dan jalan.

Ia menekankan bahwa pemerintah siap memberikan keringanan hingga pembebasan kewajiban apabila infrastruktur tersebut hilang atau hancur akibat bencana.

"Kita lihat kalau infrastrukturnya sudah hilang, ya kita bebasin. Tetapi, kalau masih ada, akan dikurangi sesuai dengan kondisi daerahnya. Kalau jembatannya masih utuh, masa dibebasin. Kita akan lihat kondisinya, tetapi kita siap untuk mengenolkan," jelasnya.

Mantan Ketua LPS ini juga memastikan anggara penanganan bencana seperti pembangunan rumah sementara dan permanen telah tersedia. Dana ini disediakan lewat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan bisa ditambah apabila diperlukan.

Baca Juga: Galang Dana Lewat Nyanyi, Iis Dahlia: Musisi Itu Selalu Punya Hati dan Terdepan Bantu Korban

Adapun BNPB telah mengajukan anggaran tambahan Rp 1,6 triliun, dengan  sekitar Rp 1,3 triliun masih dapat dipakai.

"Kalau dari BNPB anggarannya ada karena kan dipersiapkan BNPB. Masih ada (anggaran), sudah ngajuin Rp 1,6 triliun tambahan, masih ada Rp 1,3 triliun lagi jika diperlukan. Untuk tahun depan, sudah ada tinggal mereka buat program," pungkasnya.

Load More