Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus mendorong dan menggerakan perekonomian masyarakat dengan mendorong UMKM untuk bangkit dan naik kelas dimasa pandemik yang sedang melanda ini.
Berbagai cara dan usaha untuk kembali meningkatkan dan menstabilkan perekonomian. Salah satunya adalah dengan pendampingan dan pelatihan secara offline dan online.
Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali menyimpan banyak potensi dan sangat kaya dengan atraksi pariwisata serta budaya, mulai dari keindahan alam, kesenian dan wisata kuliner.
Kemenparekraf sangat mendukung pelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan.
Kemenparekraf mendorong pemerintah daerah untuk mendorong masyarakat untuk ikut dalam program-program Kemenparekraf seperti Desa Wisata, Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, Program Pengembangan SDM, Baparekraf for Startup (BEKUP), Bantuan Insentif Pemerintah (BIP), BEDAKAN (Bedah Desain Kuliner Nusantara), BEGERAK (Bedah Gerai Kuliner), INKUBASI FESYEN & KRIYA.
Kemenparekraf bekerjasama dengan institusi lainnya mendorong pengembangan infrastruktur di destinasi pariwisata.
“Kalau di Kabupetan Gianyar tentunya kita sudah tahu, disini banyak sekali kerajinan yang bisa dikembangkan dan naik kelas menjadi tingkat internasional,” kata Sandiaga ditulis Senin (27/9/2021).
Untuk itu, pihaknya akan menggelar workshop yang akan membahas terkait peningkatan kualitas dari hasil kerajinan di Kabuoaten Gianyar sehingga kualitas dari produksi kerajinan di keboutan tersebut bisa terus naik kelas. Hingga akhirnya bisa berasing di kancah internasional.
“Ada pelaku profesionalisme yang akan kita undang untuk meningkatkan kualitas para perajin, sehingga aka nada peningkatan baik secara kulitas dan juga kuantitasnya,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Bandung Barat Siap Gelontorkan Rp 2,4 Miliar untuk Pelaku UMKM
Seperti diketahui, Penyelenggaraan workshop ini merupakan bagian penting dari strategi Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia sebagaimana diamanahkan dalam Perpres No. 142 Tahun 2018 mengenai Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional.
Keikutsertaan para pelaku ekonomi kreatif sesuai dengan subsektor ekonomi kreatif unggulan di Kabupaten Gianyar ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dan kewirausahaan yang sesuai dengan potensi dan kearifan lokalnya masing-masing.
Pada tahun 2021, Kemenparekraf/Baparekraf memiliki target untuk melaksanakan workshop di 25 kabupaten/kota dan Kabupaten Gianyar adalah lokasi ke 14 dari rangkaian kegiatan tersebut.
Program Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia merupakan program yang dilaksanakan sejak tahun 2016 dan hingga saat ini terus dikembangkan oleh Kemenparekraf/Baparekraf.
Kabupaten Gianyar termasuk salah satu kabupaten yang juga telah ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif subsektor seni pertunjukan pada tahun 2017.
Tahapan kegiatan dimulai dengan pemetaan dan pengusulan subsektor ekraf unggulan melalui kegiatan Uji Petik terhadap 4 (empat) unsur/elemen Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif Indonesia (PKM3I), yaitu: (1) 17 subsektor ekonomi kreatif; (2) kreator/pelaku ekraf (ABCG-M); (3) rantai nilai ekraf; dan (4) keterkaitan backward-forward linkage.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
- 
            
              Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
- 
            
              Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
- 
            
              Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
- 
            
              Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
- 
            
              Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
- 
            
              Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025