Suara.com - Jelajah angkasa masih jadi salah satu daya tarik dari kalangan investor. Sebagai contoh, perusahaan Elon Musk yang bergerak di bidang ini, SpaceX mencatat sejarah usai mencapai valuasi 100 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.421 triliun.
Nilai perkiraan ini berdasarkan laporan terbaru sejumlah sumber usai adanya penjualan saham pada investor baru-baru ini.
Laporan itu menyebut, SpaceX menandatangani perjanjian baru dengan investor lama dan investor baru dengan nilai saham mencapai USD755 juta (Rp10,7 triliun) dengan harga USD560 (Rp7,9 juta) per saham.
Seperti disampaikan melalui Tesla Oracle via Warta Ekonomi --jaringan Suara.com, perjanjian ini membuat SpaceX jadi perusahaan startup unicorn ke-2 yang pernah mencapai valuasi 100 miliar dolar AS, dibawah ByteDance induk TikTok yang memiliki valuasi 140 miliar dolar AS.
Meningkatnya valuasi SpaceX secara tidak langsung menaikkan harta kekayaan Elon Musk yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Musk yang sudah berada di posisi No. 1 orang terkaya di dunia minggu ini versi Forbes dapat keuntungan 8,6 miliar dolar As (Rp122 triliun) dengan kesepakatan ini dan kini memiliki total kekayaan bersih 222 miliar dolar AS (Rp3.155 triliun).
Sementara, pesaing terdekatnya, Jeff Bezos memiliki kekayaan bersih 192 miliar dolar AS. Dengan demikian, kesenjangan kekayaan bersih antara Elon Musk dan Bezos sekarang mencapai titik tertinggi yakni sebesar USD30 miliar (Rp426 triliun).
Fokus intens Elon Musk dalam memberikan proyek SpaceX dan masa depan untuk NASA, satelit Starlink, dan keberhasilan awal Program Starship telah menyebabkan kepercayaan investor pada perusahaan.
“Ini mungkin terdengar gila, tapi saya pikir Anda bisa IPO Starlink sendiri dengan penilaian minimal USD100 miliar. Karena Anda berbicara tentang jaringan konektivitas internet yang benar-benar baru untuk menjangkau dunia,” ujar Robert Jacobson, pendiri Space Advisors.
Baca Juga: Ferrari Tidak Tertarik Hadirkan Mobil Otonom
Industri perjalanan luar angkasa masih dalam masa pertumbuhan dan Jacobson serta rekan-rekannya di Space Advisors memperkirakan bahwa itu akan menjadi industri global triliunan dolar dalam satu dekade.
Berita Terkait
-
Investor Asing Ramai-ramai Borong Saham Bank Digital Indonesia, Potensi Saham Meroket?
-
Rahmad Mas'ud Janji Permudah Para Investor untuk Investasi: Laporkan Jika Ada Pungli
-
2 Kawasan Industri di Jawa Barat Akan Ditawarkan ke Investor Timur Tengah
-
Mirip Newcastle United, Ridwan Kamil Ingin Tarik Investor Arab di Metropolitan Rebana
-
Pesawat Luar Angkasa NASA akan Menabrak Asteroid dengan Kecepatan 24.140 Km/Jam
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna