Suara.com - Harga minyak dunia relatif stabil setelah sesi naik ke level tertinggi pada perdagangan Selasa (12/10/2021), menghentikan reli.
Mengutip CNBC, Rabu (13/10/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup turun 23 sen menjadi USD83,42 per barel, setelah diperdagangkan dari tingkat tertinggi USD84,23 ke posisi terendah USD82,72.
Pada Senin lalu, Brent menyentuh USD84,60 per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), ditutup 12 sen lebih tinggi menjadi USD80,64 per barel, setelah bergerak dalam kisaran USD81,62 dan USD79,47.
Brent melesat selama lima pekan berturut-turut, sementara WTI mencatat kenaikan tujuh minggu beruntun. Kedua kontrak itu melonjak lebih dari 15 persen sejak awal September.
Pihak berwenang dari Beijing hingga Delhi bergegas mengisi kesenjangan pasokan listrik, Selasa, mengguncang pasar saham dan obligasi global di tengah kekhawatiran bahwa kenaikan biaya energi akan memicu inflasi.
Harga listrik melonjak ke rekor tertinggi dalam beberapa pekan terakhir, didorong kekurangan pasokan di Asia dan Eropa, dengan krisis energi di China diperkirakan berlangsung hingga akhir tahun, menghambat pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia itu, yang juga merupakan eksportir utama global.
Di London dan Inggris bagian tenggara, sepersepuluh SPBU masih dihujani panic buying bulan lalu, kata Asosiasi Pengecer Bensin.
Gangguan rantai pasokan dan tekanan inflasi menghambat pemulihan ekonomi global dari pandemi, Dana Moneter Internasional memangkas prospek pertumbuhan untuk Amerika Serikat dan kekuatan industri lainnya.
Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Kembali Meledak, Asap Hitam Membumbung
Meski permintaan meningkat, Organisasi Negara Eksportir Minyak dan produsen sekutu, yang dikenal sebagai OPEC Plus, bersikukuh pada rencana untuk memulihkan produksi secara bertahap.
Harga Brent meroket lebih dari 60 persen tahun ini. Selain pembatasan pasokan OPEC Plus, reli didorong rekor harga gas Eropa, yang memicu peralihan ke minyak untuk pembangkit listrik di beberapa tempat.
Berita Terkait
-
Di Tengah Krisis Energi Dunia, Otomasi Jadi Tameng Baru Ketahanan Listrik Global
-
Gempa Rusia Picu Tsunami, BMKG Imbau Warga Biak dan Supiori Hindari Pantai
-
Gempa 8,7 M Guncang Rusia, Gelombang Tsunami 3 Meter Ancam Pesisir Jepang
-
Gempa Rusia: Warga di Talaud Dilarang Dekati Pantai, Tsunami Tak Berimbas ke Nelayan di Laut?
-
Harga Minyak Meroket Usai AS Serang Iran, DPR Ingatkan Pemerintah Soal Beban APBN
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya