Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan saat ini pendalaman pasar keuangan Indonesia masih tergolong dangkal.
Apalagi kata dia jika dibandingkan dengan negara-negara setara atau emerging market.
"Seperti yang kita ketahui saat ini tingkat kedalaman pasar keuangan Indonesia atau finacial deepening relatif masih lebih rendah dibandingkan kawasan emerging market lainnya," kata Luhut dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Berdasarkan data dunia kata Luhut kapitalisasi pasar modal Indonesia pada tahun 2020 ini baru sebesar 47 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) di bawah peer emerging seperti India yang sudah mencapai 99 persen dan Malaysia 130 persen.
"Oleh sebab itu inisiatif dan akselerasi perkembangan dan pengembangan dalam pasar modal perlu diupayakan," kata Luhut.
Meski begitu kata dia berapa tahun terakhir perkembangan industri pasar modal Indonesia telah menunjukkan peningkatan yang begitu menggembirakan, apalagi ditengah pandemi Covid-19.
"Dalam beberapa tahun terakhir dan ditengah pandemi Covid-19 industri pasar modal telah meningkat cukup baik, seperti jumlah perusahaan yang listing di pasar modal tahun ini telah mencapai 38 perusahaan sementara di pipeline ada sekitar 25 perusahaan," katanya.
Begitu juga dengan frekuensi transaksi juga meningkat menjadi rata-rata 1,2 juta transaksi per hari dan merupakan yang tertinggi di ASEAN dalam 3 tahun terakhir.
Sementara dari sisi jumlah investor kata Luhut juga meningkat menjadi 6,4 juta SID angka ini meningkat 66 persen dibanding akhir tahun 2020 lalu.
Baca Juga: Pernah Ditegur Luhut, Bupati Jeje Ancam Tutup Wisata Pangandaran
"Atau naik 5 kali lipat sejak 2017, di dominasi investor retail yang mendominasi 90 persen dari total keseluruhan investor," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
Terkini
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Pembentukan Paguyuban Mitra Jadi Kunci Perbaikan Hubungan OjolAplikator
-
Survei BI: Indeksi Keyakinan Konsumen Meningkat, Prospek Ekonomi Cerah?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
PGN Bawa Pasokan Gas Tembus Desa Terisolir di Perbatasan SumutAceh