Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bermain sepak takraw saat berkunjung ke Desa Wisata Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sandi yang datang dalam rangka Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) secara dadakan dicegat oleh guru olahraga anak-anak atlet sepak takraw dari desa wisata Karanganyar, untuk melihat enam atlet cilik tersebut yang sedang melakukan juggling.
Mas Menteri sapaan akrabnya mengaku baru pertama kali main sepak takraw dan merasa excited. Selama berinteraksi Sandi menantang atlet cilik tersebut untuk 10 kali juggling tanpa jatuh akan mendapatkan hadiah, tapi ternyata tidak ada yang mampu karena mereka keliatannya grogi ketika disaksikan langsung oleh mas Menteri.
Sandi menjelaskan bahwa atlet sepak takraw dari desa wisata ini sudah mendapatkan juara 3 tingkat Magelang dan mendapatkan emas di ajang PON baru-baru ini, tentu suatu prestasi yang membuat harum desa wisata Karanganyar dan Kabupaten Magelang.
Melihat atlet-atlet cilik yang berprestasi tersebut Sandi secara spontan langsung memberikan bantuan sepatu futsal yang di beli melalui online karena ada permintaan, dan Sandi berharap semoga bantuan ini dapat memberikan motivasi untuk berlatih lebih semangat dan giat agar dapat menjadi atlet yang dapat menggantikan kakak-kakaknya yang sudah mendapatkan medali emas.
“Kita harapkan industri olahraga karena nanti kunjungan wisatawan ke desa wisata selanjutnya, salah satu aktivitas yang disuguhkan adalah sport tourism yaitu sepak takraw untuk di desa wisata ini, yang membuka lapangan pekerjaan baru,” kata Sandiaga ditulis Jumat (15/10/2021).
Sandi menambahkan bahwa dengan prestasi unggul di bidang olahraga yang dimiliki suatu desa wisata, tentu serta merta akan mengangkat dan mengharumkan nama desanya. Dan dengan terangkat potensi desa wisata maka bangkitlah perekonomian masyarakat menuju kesejahteraan.
Untuk menikmati suasana pedesaan, Sandi pun menginap semalam di balkondes homestay Karanganyar.
“Saya sangat menyarankan wisatawan terutama yang dari perkotaan untuk menginap di balkondes homestay atau homestay yang ada di rumah-rumah warga karena pengalamannya berbeda. Bagaimana kita merasakan suasana desa, bagaimana kita juga merasakan udara yang segar, boleh dibilang kita merasakan sensasi kita bersama-sama ikut dengan aktivitas rutin yang dilakukan oleh masyarakat di pedesaan,” pungkasnya.
Baca Juga: Pilpres 2024: Prabowo Bakal Gaet Sandiaga atau Anies, Jika Gagal Berduet dengan Puan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya