Suara.com - Pengembang properti Synthesis Development kembali meluncurkan karya residensial terbaru, “Synthesis Huis”, di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Synthesis Huis merupakan hunian yang mengedepankan keseimbangan unsur alam, dipadukan dengan teknologi dan inovasi, kreativitas, serta menggunakan material alami dan ramah lingkungan.
Synthesis Huis dirancang oleh konsultan Jeffrey Budiman, yang memiliki lebih dari 25 tahun pengalaman dunia arsitekur. Ia mewujudkan Synthesis Huis sebagai hunian yang compact, fungsional, sekaligus stylish dengan mengadopsi gaya rumah Skandinavia yang unik, yang tercermin dalam desain yang simpel dan fungsional, ruang yang terbuka, penggunaan material alami, serta ramah lingkungan dan dekat dengan alam.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis, Imron Rosyadi menjelaskan, Synthesis Huis merupakan jawaban atas kebutuhan market akan hunian minimalis, ramah lingkungan yang telah disesuaikan dengan kondisi di era new normal saat ini.
“Hari ini telah dilaksanakan Soft Launching dan Opening Show Unit Synthesis Huis Tipe Passa, yang telah diresmikan oleh Budi Yanto Lusli, selaku Chief Executive Officer Synthesis Development," ujarnya.
Tuntutan akan hunian yang ramah lingkungan juga dipenuhi Jeffrey Budiman dengan menerapkan konsep Biophilic, yang memudahkan penghuni berinteraksi langsung dengan alam. Ini diwujudkannya dengan menempatkan taman kecil di dalam rumah, mengaplikasikan sejumlah jendela besar sehingga setiap lantai mendapatkan cahaya alami, halaman terbuka di belakang, serta cross ventilation untuk melancarkan sirkulasi udara.
Konsultan lain, Umar Zain tengah mempersiapkan rancangan tata lansekap untuk memperindah seluruh kawasan Synthesis Huis menjadi lebih hijau, dengan memaksimalkan keasrian pepohonan. Mendukung gaya hidup masa kini, Synthesis Huis juga mengembangkan area luar ruang (outdoor) untuk mendukung berbagai aktivitas para penghuni agar tetap dapat berinteraksi dengan alam dan memperoleh udara segar.
Synthesis Huis disempurnakan dengan kehadiran fasilitas yang menjadi privilege para penghuni, seperti Baltic Clubhouse dengan swimming pool, outdoor gymnasium, sauna, untuk memenuhi kebutuhan kebugaran; semi-outdoor lounge untuk berinteraksi dengan sesama penghuni, hingga outdoor children playground. Yang paling unggul dari seluruh fasilitas ini ialah jogging track dengan pemandangan langsung ke hutan kota yang menjadi kemewahan tersendiri.
Fasilitas hunian ini berada di kawasan bisnis, TB Simatupang. Synthesis Huis dikelilingi Sekolah Al Izhar, UHAMKA, Universitas Jayabaya, Cikal, RSUD Pasar Rebo, RS Polri, RS Jantung Binawaluya, RS Harapan Bunda), GOR Ciracas, GOR Ragunan, Lapangan Golf Halim, TMII, Taman Margasatwa Ragunan, Hutan Kota Cijantung, Danau PKP Ciracas), hingga pusat perbelanjaan besar.
Keunggulan Synthesis Huis juga ditunjang dengan berbagai moda transportasi publik sudah tersedia dan sangat mudah dicapai dari kawasan yang terintegrasi dengan stasiun commuter line dan Lintas Rel Terpadu (LRT), serta kehadiran stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah dinanti.
Baca Juga: Central Market Golf Island Memiliki Sumber Energi Ramah Lingkungan
Kawasan ini juga dekat dengan pintu tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), yang terkoneksi dengan 8 ruas tol di Jakarta yang dicapai hanya lima menit dari kawasan.
Imron menjelaskan, dengan berbagai nilai lebih yang dimiliki Synthesis Huis, maka peluang investasinya menjadi sangat tinggi.
“Makin langkanya hunian yang dekat dengan alam di Jakarta dan berlokasi di kawasan bisnis yang sangat potensial, menjadikan Synthesis Huis sebagai pilihan menguntungkan untuk investasi dalam bidang properti,” ujarnya.
Synthesis Huis dihadirkan dalam tiga tipe unit rumah yaitu Tipe Passa (6X10m), Tipe Mattlig (6X12m), dan Tipe Lang (6X15m). Dalam peluncuran perdana, rumah 3 lantai dengan 4 kamar akan dipasarkan dengan harga Early Bird pada 16 - 17 Oktober 2021. Synthesis Huis juga memberikan penawaran spesial dengan terbatas serta diskon di tanggal tersebut.
“Anda dapat langsung mengunjungi situs resmi Synthesis Huis dan akun Instagram @synthesishuisofficial. Untuk melihat dan merasakan langsung ambience hunian bergaya Skandinavia dengan unsur alam, dapat mengunjungi marketing gallery dan show unit kami yang berlokasi di Jalan Pedati Selatan No. 8A, Jakarta,” tutup Imron.
Berita Terkait
-
Survei UNDP: 95 Persen UMKM Tertarik Praktik Ramah Lingkungan
-
Nissan Masih Siapkan Mobil Ramah Lingkungan demi Pasar Indonesia
-
Masyarakat Indonesia Masih Enggan Tinggalkan Plastik, Pelaku Usaha Dituntut Inovatif
-
Bergaya City Sales Outlet, Diler MINI Indonesia Kelima Hadir di Senopati Jakarta Selatan
-
Begini Cara Kementerian PUPR Kurangi Emisi Karbon di Pemukiman dan Perkotaan
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra