Suara.com - Kebijakan negara El Savador yang mengadopsi kripto Bitcoin atau BTC sebagai salah satu moda pembayaran sempat menarik protes. Namun, belakangan makin banyak warga negara itu menukar uang mereka dengan BTC.
Disampaikan oleh Presiden Nayib Bukele melalui Twitter-nya, merujuk pada data yang diperoleh dari layanan dompet internal El Salvador, Chivo, banyak orang yang mendadak uang mereka denga BTC.
“Orang-orang memasukkan lebih banyak USD (untuk membeli #BTC) daripada yang mereka tarik dari ATM Chivo," ungkap dia.
Ia juga berharap, media setempat secara independen untuk mengkonfirmasi informasi di atas dengan mengunjungi ATM. Presiden Bukele lebih lanjut menyatakan bahwa Chivo telah melaporkan 24.076 permintaan pengiriman uang
“Menambahkan hingga 3.069.761,05 dolar dalam satu hari,” kata dia.
Peningkatan permintaan penukaran BTC ini dianggap sentimen positif terhadap BTC mesk awalnya ditolak oleh banyak pihak.
Namun, pemerintah Salvador menawarkan berbagai subsidi untuk penggunaan Bitcoin seperti subsidi bahan bakar dan pembebasan pajak.
Saat ini, pemerintah El Salvador telah memasang lebih dari 200 ATM setelah mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, hal ini membuat negara itu memiliki ATM kripto terbesar ketiga setelah Amerika Serikat dan Kanada.
Mengutip laporan Cointelegraph via Warta Ekonomi, ATM di El Salvador melebihi jumlah ATM kripto Inggris setelah mengerahkan 205 ATM kripto, terutama untuk memfasilitasi transaksi Bitcoin lokal dan konversi Bitcoin ke dolar.
Baca Juga: Peluang Investasi, Aset Kripto Diprediksi Bisa Dulang Cuan Besar
El Savador memang sangat bersemangat untuk berkembang bersama Bitcoin. Paling anyar, mereka alvador mengumumkan akan membangun rumah sakit hewan senilai 4 juta dolar menggunakan keuntungan yang diperoleh selama pasar bull Bitcoin.
Menurut Presiden Bukele, rumah sakit hewan tersebut akan menampung empat ruang operasi, empat klinik darurat, 19 kantor dan area rehabilitasi.
“Kami memutuskan untuk menginvestasikan sebagian dari uang itu dalam hal ini: rumah sakit hewan untuk teman-teman berbulu kami,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Ayah Beri Kado Bitcoin Saat Anaknya Lahir 4 Tahun Lalu, Kini Untung 6500 Persen!
-
Harga Bitcoin Diprediksi Lewati Rekor Tertinggi
-
Presiden Rusia Bicara Soal Kripto, Bitcoin Naik Lagi Hampir Menyentuh 60 Ribu Dolar AS
-
Peluang Investasi, Aset Kripto Diprediksi Bisa Dulang Cuan Besar
-
Rupiah Pukul Balik Dolar AS, Menguat di Posisi Rp14.118
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina