Suara.com - President University (PresUniv) kembali melangsungkan wisudanya yang ke-16. Ini adalah wisuda online kedua yang diselenggarakan PresUniv. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor PresUniv, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Wisuda kali ini dihadiri oleh seluruh jajaran rektorat, guru besar, dekan, ketua program studi, pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, serta segenap staf dan dosen PresUniv.
Tema wisuda pada tahun ini adalah “Enhancing Young Professionals’ Resilience in Addressing Challenges during the Global Pandemic”. Pemilihan tema dilakukan mengingat masih beragamnya tantangan pada masa pandemi Covid-29 dan PresUniv telah melakukan berbagai upaya untuk membekali mahasiswanya agar tetap dapat bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.
Untuk kali ini hampir 1.000 Sarjana (S-1) dan Pasca Sarjana (S-2) diwisuda. Dari seluruh wisudawan, sebanyak 84 lulusan berhasil meraih gelar Summa Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Cum Laude. Wisuda kali ini juga bertepatan dengan usia PresUniv yang memasuki tahun ke-20 atau dua dasawarsa.
Dalam sambutannya, Jony Haryanto mengingatkan bahwa saat ini dunia modern terus bergerak semakin maju dan persaingan menjadi semakin ketat. Persaingannya bahkan tidak hanya melibatkan sesama manusia, tetapi juga dengan mesin atau robot.
“Oleh karena itu, segenap lulusan dituntut untuk terus kreatif, terus berinovasi dan tak berhenti mengasah keterampilannya, bekerja lebih tekun dan lebih berdedikasi. Hanya dengan cara seperti posisi manusia menjadi tak bisa digantikan oleh mesin dan robot,” kata Jony ditulis Selasa (19/10/2021).
Wisuda kali ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam sambutan dan pesannya kepada seluruh wisudawan, Sandiaga Uno menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan menjadi mesin penggerak pemulihan ekonomi nasional.
“Agar bisa mewujudkan hal tersebut, ada tiga strategi kunci yang perlu diterapkan, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” tegas Sandiaga.
Kepada segenap wisudawan PresUniv, Sandiaga Uno juga berpesan untuk tidak ragu untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab sektor ini sangat strategis dan sangat penting, serta mampu membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.
Baca Juga: Sandiaga Uno Siapkan PLTD Apung Jadi Wisata Berbasis Edukasi Bencana
Bahkan, menurut Sandiaga, sekarang ini kian banyak negara maju yang menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penopang utama dari perekonomiannya.
Sementara, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan, agar bisa menjadi generasi yang mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan, kuncinya adalah seluruh wisudawan perlu menjadikan dirinya responsif dan adaptif.
“Jika ingin menjadi pemenang di masa depan, para wisudawan harus mampu dengan cepat merespon, menguasai, dan beradaptasi dengan Disrupsi 4.0. Hanya dengan cara seperti itu kalian akan mampu mewujudkan visi Indonesia 2045, yakni menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 terbesar di dunia,” kata Ridwan Kamil.
Berlokasi di tengah-tengah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka yang dikembangkan oleh pengusaha nasional Setyono Djuandi Darmono dan beberapa koleganya, menciptakan kondisi yang kondusif bagi seluruh mahasiswa PresUniv untuk menjadi sosok yang inovatif, responsif dana adaptif.
Jony memaparkan, kawasan industri Jababeka menjadi tempat bagi lebih dari 1.750 perusahaan nasional dan multinasional.
“Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa dan bahkan dosen-dosen kami untuk melakukan riset dan magang kerja di perusahaan-perusahaan tersebut,” ungkap Jony.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lonjakan Penipuan Digital Jadi Alarm, Standar Keamanan Siber Fintech Diperketat
-
Indonesia Kukuhkan Diri Jadi Episentrum Blockchain & Web3 Asia Tenggara
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo