Suara.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong peran sumber daya manusia (SDM) yang unggul, professional dan adaptif. Pasalnya, SDM menjadi kunci penting dalam pembangunan pertanian dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman.
"Besok kamu menjadi delegasi sektor pertanian. Kita rubah persepsi anak muda tentang pertanian, ubah mindset pertanian itu kotor. Pertanian itukan profesi. Bangsa bisa kuat kalau pertaniannya maju. Kalau begitu ini tugas yang berat yang perlu kita selesaikan secara serius," ucap SYL dalam sambutannya pada acara Traning of Trainer (TOT) bagi widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian di BBPP Batu, Jawa Timur, Selasa (19/10/2021).
Ia menambahkan widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian merupakan agen utama dalam transfer of knowledge, bahkan harus mampu dalam transfer of motivation bagi petani. Mengingat peran penting ini, sangat perlu setiap widyaiswara untuk terus meng-upgrade wawasan, kapasitas dan kemampuan melalui berbagai pelatihan, seminar, magang dan lainnya sehingga dapat menjawab tantangan perkembangan dunia pertanian.
"Karena kita di dunia praktisi langsung. Tidak hanya memotivasi tapi kita mampu tidak berbicara hingga pacsa panennya,bagaimana mengelola turunannya, kita berbicara bagaimana marketnya hingga mencapai pasar luar negeri," ucap Mentan.
Tidak hanya itu, Mentan juga mengatakan bahwa hasil dari berbagai kegiatan capacity building yang sudah diterima para widyaiswara diteruskan kepada para petani/pengusaha agribisnis supaya memberikan nilai tambah dalam peningkatan produksi dan pendapatan petani.
"SDM sangat menentukan berarti kalian juga sangat menentukan. Berapa yang mau kita latih karena kita akan kembangkan pertanian yang luas. Pelatihan juga sebaiknya harus diikuti dengan kemitraan jadi kita perkuat pengembangan potensi dalam negeri kita," katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menambahkan jika Kementerian Pertanian (Kementan) berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui melalui peningkatan kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural.
"Terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas perhatian dan dukungan yang luar biasa kepada peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia Pertanian yang saat ini sasarannya adalah widyaiswara, dosen, guru dan penyuluh pertanian sebagai ujung tombak dalam membentuk atau mewujudkan SDM Pertanian," jelas Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (TOT) bagi Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian, dimulai dari registrasi secara online (H-4 melalui aplikasi registrasi pelatihan online pada menu aparatur, TOT) dan offline.
Baca Juga: Embung Membuat Petani di Bojonegoro Mampu Kembangkan Pertanian
"TOT menggunakan metode blended learning yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari. Setelah selesai mengikuti TOT peserta akan memperoleh e- sertifikat yang didownload melalui aplikasi registrasi pelatihan online," katanya.
Kegiatan TOT Bagi Widyaiswara, Dosen dan Penyuluh Pertanian yang mendukung Prioritas Bidang K/L dan sasaran strategis dalam pencapaian sasaran program berupa peningkatan kompetensi dengan Target 60 orang offline, 1000 Online akan dilaksanakan tanggal 19-20 Oktober 2021 di PPMKP Ciawi.
"Kita akan lakukan berbagai pelatihan lain diseluruh pelosok tanah air. Kita bersama bangun dan tingkatkan daya saing produk pertanian kita melalui peningkatan kapsitas SDM kita," tutup Dedi.
Tag
Berita Terkait
-
Air Jadi Faktor Penting Pertanian, Petani Sidoarjo Rasakan Manfaat Irigasi
-
BPS: NTP September 2021 Naik Tinggi Berkat Tanaman Pangan dan Perkebunan
-
Mentan Ajak Petani Jaga Tradisi Pertanian yang Berlandaskan Pancasila
-
Pertanian Satu-satunya Penyangga Ekonomi Saat Pandemi, Mentan Minta Dukungan Sektor Lain
-
PIP Semarang dan Forkom PT Maritim Terus Tingkatkan Kualitas Lulusan
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tolak Usul Batas Defisit APBN di Atas 3 Persen
-
IHSG Meroket 2 Persen, Sentimen Redanya Perang Dagang Jadi Penyokong
-
Kata Purbaya saat Ditanya Fund Manajer Rencana PPN Turun Lagi ke 10 Persen
-
Setahun Prabowo-Gibran Dinilai Gagal dalam Penuhi Ekonomi Rakyat
-
Telkom Kumpulkan 1,4 Ton Sampah dalam Kegiatan Aksi Bersih Pantai
-
Banyak BUMN 'Oplas' Laporan Keuangan, Bos Danantara Ancam Bongkar Kebohongan Tahun Depan
-
Satu Tahun Prabowo-Gibran Dinilai Gagal Penuhi Ekspektasi
-
Seloroh Menkeu Purbaya di Depan Para Fund Manager: Saya Gayanya Kayak Koboi
-
Bahlil Ungkap Potensi Sumur Rakyat: Ada di Belakang Rumah Warga
-
Suarakan Moratorium CHT 3 Tahun, Buruh: Biar Tak Hidup Dalam Ketidakpastian