Suara.com - Memulai menjadi entrepreneur kini bisa lewat jalur online, salah satunya dengan berjualan di Tokopedia. Lima langkah mudah ini bisa kamu lakukan sebagai cara jualan di Tokopedia.
Berikut langkah-langkahnya seperti dilansir dari seller.tokopedia.com.
1. Buka aplikasi Tokopedia kemudian klik ‘Akun’
2. Kemudian klik ‘Akun Toko’
3. Setelah kamu diarahkan ke halaman buka toko. Klik ‘Buka Toko Gratis’.
4. Tulis nama tokomu pada kolom username. Perlu diingat bahwa nama toko tidak bisa diubah. Jadi pastikan kamu sudah memiliki nama toko yang sesuai dengan visi atau brand produk yang akan dijual. Setelah menentukan nama toko tulis pula pada bagian link domain. Domain toko akan berfungsi sebagai link tokomu di Tokopedia nanti. Sebagai contoh nama tokomu adalah Tokopedia Merchandise. Kamu bisa memberi nama domain dengan tokopedia.com/merchandise
5. Masukkan alamat toko dengan benar dan lengkap. Alamat ini akan digunakan oleh kurir untuk mengambil barang dari tokomu. Lengkapi nama jalan, nomor rumah, nomor RT dan RW, kecamatan, hingga kode pos lalu klik ‘Simpan’. Setelah semua data terpenuhi, kamu bisa upload foto barang dagangan dan mulai mempromosikannya.
Cara jualan di tokopedia lainnya adalah dengan memanfaatkan media sosial. Kamu bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan link tokopediamu. Link yang terintegrasi antara Facebook dan Instagram akan memudahkanmu dalam melakukan promosi ini. Di samping itu, kamu juga bisa menggunakan tools penjadwalan postingan di media sosial untuk memudahkan dalam melakukan promosi.
Agar toko semakin dikenal, kamu juga bisa memanfaatkan fasilitas ads atau beriklan di media sosial. Beriklan ini direkomendasikan karena menggunakan targeted-oriented. Dengan demikian, iklan mengenai produkmu bisa dilihat pengguna media sosial dengan minat yang sesuai.
Baca Juga: BKPM Gandeng Tokopedia untuk Fasilitasi Pendaftaran NIB UMKM
Selain strategi promosi, manajemen produk pada akun Tokopedia untuk tokomu juga menjadi faktor krusial. Perbaharui produk secara berkala untuk menarik minat konsumen.
Jangan sampai tokomu tidak menambah stok produk atau hanya menjual barang dengan kualitas rendah. Perlakukan pula pengunjung dengan ramah seperti aktif merespons pertanyaan dan menerima masukan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Cara Ganti Username Shopee Untuk Penjual dan Pembeli
-
Sambut IPO, GoTo Dapat Kucuran Dana Rp5,6 Triliun Dari Investor Abu Dhabi
-
GoPay Jadi Dompet Digital Utama, Tokopedia: Ovo Masih Digunakan
-
GoPay Resmi Gantikan OVO di Halaman Depan Tokopedia
-
Polda Metro Jaya Bongkar Kasus Pemalsuan Data Pribadi untuk Pinjol
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global
-
Setelah Izin Dibekukan, Sejumlah Perusahaan Tambang Mulai Bayar Reklamasi
-
Rosan: Butuh Investasi Rp 13 Triliun Agar Ekonomi Tumbuh 8 Persen di 2029
-
Investor Banyak Lakukan Aksi Jual Untung Picu IHSG Anjlok Hari Ini