Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka semua negara untuk melakukan investasi di Indonesia, sebagaimana disampaikan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Di bawah perintah Bapak Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus memberikan ruang sebesar-besarnya kepada semua negara. Kita tidak hanya mencondong kepada satu negara tapi semua negara kita berikan tempat yang sama selama dia memenuhi aturan perundang-undangan," kata Bahlil.
Bersamaan dengan arahan tersebut, pemerintah juga bakal terus mendukung investor asing yang masuk ke Indonesia.
Mengutip dari data Kementerian Investasi/BKPM, sepanjang periode Januari-September 2021,Singapura jadi negara yang paling banyak menanamkan modalnya di Indonesia sebesar 7,3 miliar dolar AS.
Disusul Hong Kong sebesar 3,1 miliar dolar AS, China 2,3 miliar dolar AS, Jepang 1,8 miliar dolar AS dan Belanda sebesar 1,5 miliar dolar AS.
"Singapura masih nomor satu. Kita tahu ini hub juga bagi beberapa negara," kata Bahlil dikutip dari Antara.
Namun, merujuk pada realisasi investasi triwulan III-2021, Singapura juga masih menjadi negara teratas yang paling banyak berinvestasi di Indonesia yakni sebesar 2,6 miliar dolar AS.
Disusul Hong Kong dengan 900 juta dolar AS dan Jepang sebesar 7 juta dolar AS, China sebesar 600 juta dolar AS serta Amerika Serikat sebesar 500 juta dolar AS.
Sementara, realisasi investasi sepanjang triwulan III-2021 mencapai Rp216,7 triliun, tumbuh 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), namun capaian tersebut tercatat melambat 2,8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/q-t-q).
Baca Juga: Jokowi Minta Harga Tes PCR Rp 300 Ribu, Kemenkes Mulai Menghitung
Penyerapan tenaga kerja hingga periode itu mencapai 288.687 orang, turun 2,3 persen secara yoy.
Secara kumulatif sepanjang Januari-September 2021, realisasi investasi mencapai R659,4 triliun atau mencapai 73,3 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp900 triliun.
Berita Terkait
-
Menteri Bahlil Yakin Target Investasi Rp 900 Triliun Tercapai
-
20 Tahun Berdiri, Chinatown Food Street Singapura Ditutup Permanen Karena Pandemi
-
Realisasi Investasi Turun, Bahlil Terapkan Strategi Juventus Bertahan dan Menyerang
-
Posisi Jubir Presiden Kosong, Pimpinan DPR Minta Jokowi Pilih Sosok Komunikatif Dan Pintar
-
Perusahaan Singapura Siapkan Dana Hingga 5 Miliar Dolar Untuk Danai Usaha Lokal
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika
-
CIMB Niaga Mau Pisahkan Unit Usaha Syariah Jadi BUS
-
Paylater Melejit, OJK Ungkap NPL Produk BNPL Lebih Tinggi dari Kredit Bank
-
Harga Cabai Rawit Merah Mulai Turun, Dibanderol Rp 70.000 per Kg
-
Rupiah Melesat di Senin Pagi Menuju Level Rp 16.635