Suara.com - Peningkatan Produktivitas pertanian masyarakat kembali ditunjukkan Program Makmur PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT), khususnya untuk komoditas melon dan semangka di Desa Sebuntal, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Dua komoditas hortikultura tersebut mampu mencapai produktivitas 120% per hektar untuk satu kali masa panen. Keberhasilan itu ditandai panen raya oleh jajaran Direksi dan Manajemen PKT, bersama Pemerintah Kecamatan Marangkayu dan stakeholders terkait pada Selasa (26/10).
Pemilik lahan binaan Program Makmur PKT Rudi Prambudi, mengungkapkan rata-rata produktivitas melon dan semangka mencapai 40-50 ton per hektare, dari sebelumnya 30 ton per hektare, dengan total lahan garapan seluas 5 hektare.
"Program ini menggunakan pupuk non subsidi NPK Pelangi 16-16-16 dan pupuk hayati Ecofert,” kata Rudi ditulis Kamis (28/10/2021).
Total petani binaan yang terlibat sebanyak 30 orang dari masyarakat sekitar, tergabung dalam kelompok tani Harapan Jaya. Anggota kelompok didominasi petani milenial, dengan tingkat produktivitas yang tinggi dan hasilnya telah menunjukkan dampak signifikan terhadap kesejahteraan petani setempat.
Hal itu dibarengi dengan meningkatnya jumlah petani binaan yang bergabung dalam kelompok tani Harapan Jaya, dengan pendampingan berkala PKT untuk penguatan kapasitas anggota kelompok.
"PKT sangat banyak membantu kami. Baru-baru ini petani-petani kami diberikan pelatihan. Kami merasa sangat diperhatikan dan dibantu untuk meningkatkan kapasitas kami," ungkap Rudi.
Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman, mengatakan selain mengurangi ketergantungan petani terhadap penggunaan pupuk subsidi, program makmur ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian masyarakat, yang dibarengi kesejahteraan petani dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Program ini juga merupakan upaya PKT mengajak generasi muda untuk kembali bertani dan mengembangkan potensi pertanian di Indonesia.
Baca Juga: Pupuk Kaltim Gelontorkan Rp 22 Miliar untuk Pendidikan Anak-anak Bontang
Pada program ini, para petani difasilitasi untuk mendapatkan permodalan hingga bibit dengan berbagai kemudahan, termasuk kepastian pembeli hasil pertanian secara berkesinambungan.
“Realisasi program ini pun mencapai 13.000 ha lebih dalam setahun terakhir dan akan terus kita perluas ke depannya,” ujar Qomaruzzaman.
Pupuk Kaltim juga menargetkan pengembangan lahan potensial di Marangkayu dan Kutai Kartanegara secara umum, diikuti peningkatan jumlah petani penggarap lahan pada berbagai komoditas secara signifikan.
Hal ini juga kesinambungan upaya PKT dalam mendorong produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat pada Program Makmur, yang telah menunjukkan keberhasilan di berbagai wilayah tanggungjawab Perusahaan.
“Produktivitas pertanian Kaltim harus kita kembangkan secara optimal, karena potensinya sangat besar. Ini menjadi konsen PKT, agar manfaat program makmur benar-benar dirasakan para petani kita,” tambah Qomaruzzaman
Mewakili Pemkab Kukar, Camat Marangkayu Rekson Simanjuntak, menyambut optimis langkah PKT dalam mengembangkan potensi pertanian dan produktivitas lahan masyarakat melalui program Makmur, yang dinilai sejalan dengan upaya Pemkab Kukar untuk perluasan lahan dan komoditas pertanian, yang diikuti peningkatan produktivitas petani dengan target pasar yang jelas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat