Suara.com - Wabah virus corona yang menerjang umat manusia awal 2020 lalu membuat berbagai sektor tumbang. Ekonomi nasional, bahkan hingga lini usaha mikro turut terdampak virus yang kasus pertama konon ditemukan di Wuhan ini.
Salah satu sektor yang terdampak cukup serius, yakni UMKM. Terlebih, usaha mikro yang baru saja merintis, seperti yang dialami Retno Ika.
Ibu muda yang merintis usaha kacang mete ini mengaku sempat sulit mempertahankan usaha miliknya, hingga memaksa dia merumahkan karyawan.
"Awal tahun, waktu pertama kasus Covid-19 masuk Indonesia itu sempat bertahan. Jumlah pesenan sempat naik juga," kata Retno mengawali wawancara kami pada Kamis (28/10/2021).
Meski pesanan online meningkat, order offline di lapak miliknya justru turun signifikan. Minimnya order semakin menjadi hingga puncaknya terjadi pada April tahun lalu.
Pada masa-masa inilah dia mulai merasakan dampak positif adanya layanan dari kirim makanan atau paket dari salah satu penyedia layanan online layaknya Gojek, yaitu Go-Send dan Go-Food.
"Pesenan offline turun banget, tapi pesanan online stabil bahkan meningkat pertengahan tahun. Terbantu sama Go-send. Jadi gampang buat antar jemput barang mentah," kata Retno.
Pada pertengahan 2020 lalu, seperti banyak wilayah lain di dalam negeri, mobilitas warga Wonogiri sangat dibatasi demi memutus rantai penularan Covid-19.
Kala itu, Retno sempat merasa frustasi lantaran dirinya tidak bisa mengatur distribusi bahan mentah produknya dari petani.
Baca Juga: Dokter: Libur Natal dan Tahun Baru Jadi Tantangan Pengendalian Pandemi Covid-19
Berkat kemajuan zaman yang memudahkan dia dalam melayani pesanan pelanggan, Retno tidak hanya berhasil bertahan, tapi juga kembali menarik para karyawan untuk kembali bekerja.
"Jelas sangat terbantu. Apalagi pas mau bulan puasa tahun lalu itu pesanan banyak banget. Omzet yang anjlok jadi terbantu banget sama layanan seperti itu," jelas Retno sembari sesekali membantu karyawan melakukan pembungkusan produk.
Meski sudah memiliki cukup banyak karyawan, Retno tetap turut serta melakukan pengelolaan produk mulai dari awal.
Jika Go-send membantunya mendapatkan bahan mentah dari petani, maka layanan pengiriman makanan daring membantunya mengirimkan produk 'Wika Rasa' pada para pembeli.
Perjuangannya untuk 'kembali lebih kuat' usai terdampak wabah bukanlah hal yang mudah. Omzet usahanya yang biasanya mencapai Rp150 juta sebulan, turun 30 persen atau sekitar Rp50 juta saja.
" Oh ya, Go-shop itu juga sangat membantu. Kalau Go-send biasa untuk antas pesanan dalam kota. Kita juga pakai Go-shop untuk pesan macam-macam kebutuhan," ujar Retno.
Tag
Berita Terkait
-
Kampung Sejahtera Medan Gelar Vaksinasi Covid-19
-
Kabar Gembira, Kasus Aktif Covid-19 di Kepri Tinggal 28 Orang
-
Kasus Covid-19 Kurang dari 250 dalam Sepekan, China Langsung Batalkan Ratusan Penerbangan
-
1 November Korsel Mulai Coba Hidup Normal 'Berdampingan' dengan Covid-19
-
Rusia Catat Rekor Kematian Hingga 1.163 Per Hari Akibat Covid-19
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?