Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir bersama Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan dengan Bill Gates di sela-sela KTT PBB terkait perubahan iklim di Glasgow, Skotlandia.
Erick Thohir mengatakan, pertemuan khusus dengan pendiri Microsoft itu untuk membahas minatnya berinvestasi di Biofarma dalam alih teknologi dalam pengembangan vaksin Moderna.
"Biofarma terbuka akan hal itu. Ini merupakan pengakuan atas kapasitas Biofarma yang berperan besar dalam proses produksi dan distribusi vaksin Covid-19 sehingga program vaksinasi nasional berjalan lancar dan mendapat apresiasi dunia internasional," ujar Erick dalam keterangannya, Rabu (3/11/2021).
Erick melanjutkan, Bill Gates berencana menanamkan investasi di Biofarma yang dikhususkan untuk pengembangan dan produksi vaksin mRNA.
Jika hal itu terealisir, maka secara langsung akan mendorong produk bioteknologi tanah air semakin berkembang dan kemandirian kesehatan Indonesia segera terwujud.
Erick menambahkan, banyak pihak termasuk Bill Gates mengapresiasi upaya Indonesia dalam menekan penyebaran pandemi Covid-19 dengan cepat, serta meratanya program vaksinasi nasional sehingga indikator-indikator pandemi di Indonesia menurun drastis.
"Hal itulah yang membuat banyak pihak dan negara lain terus memberikan dukungan agar Indonesia juga menjadi negara terdepan dalam pengembangan vaksin," kata Ketua Pelaksana KPCPEN ini.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris juga berminat untuk berinvestasi di kredit ekspor ekonomi hijau.
Erick Thohir mengatakan, ketertarikan Inggris untuk berinvestasi kredit ekspor merupakan peluang yang harus ditangkap sehingga transformasi yang dijalankan BUMN harus menjunjung prinsip transformasi energi bersih sekaligus mengakselerasi ekonomi hijau.
Baca Juga: FDA Belum Berikan Izin Vaksin Moderna untuk Remaja, Ada Apa?
"Saya berharap BUMN-BUMN energi, seperti PLN, Pertamina, dan industri minerba kita bisa merespon dan menjalankan transformasi energi bersih dan mengurangi emisi karbon. Karena bagaimanapun juga ini tanggung jawab bersama demi keberlanjutan lingkungan hidup kita," imbuh Erick.
Ia menambahkan, usaha gencar BUMN untuk bertransformasi dengan melakukan berbagai program dan inovasi model bisnis ini harus memandang tanggung jawab untuk mengurangi emisi bukan sebagai beban. Tetapi juga sebagai peluang untuk melakukan transformasi ekonomi yang rendah karbon.
"Karena jika sektor usaha BUMN sejak dini sudah memulai program dekarbonisasi pada lini bisnisnya, maka beberapa tahun ke depan justru akan membawa manfaat ekonomi yang lebih besar. Selain menciptakan peluang industri baru dan lapangan kerja yang lebih besar, harga energi Indonesia akan lebih terjangkau," ungkap Erick.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pakar Ingatkan Risiko Harga Emas, Saham, hingga Kripto Anjlok Tahun Depan!
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Dukungan LPDB Perkuat Layanan Koperasi Jasa Keselamatan Radiasi dan Lingkungan
-
LPDB Koperasi Dukung Koperasi Kelola Tambang, Dorong Keadilan Ekonomi bagi Penambang Rakyat
-
Profil Agustina Wilujeng: Punya Kekayaan Miliaran, Namanya Muncul di Kasus Chromebook
-
RUPSLB BRI 2025 Sahkan RKAP 2026 dan Perubahan Anggaran Dasar
-
Pemerintah Jamin UMP Tak Bakal Turun Meski Ekonomi Daerah Loyo
-
Mengapa Perusahaan Rela Dijual ke Publik? Memahami Gegap Gempita Hajatan IPO
-
KEK Mandalika Kembali Dikembangkan, Mau Bangun Marina