Suara.com - Ralali mengedepankan visi dan misi sebagai B2B marketplace Indonesia yang berperan aktif dalam mengembangkan, memperkuat, serta memajukan UMKM Indonesia.
Sebagai contoh, UMKM yang berbasis pertanian dan juga industri porang menjadi salah satu fokus dari Ralali untuk mendukung penuh kemajuan UMKM melalui teknologi.
Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan Pokok Perjanjian Kerjasama (Signing Ceremonial) antara Ralali bersama PT Mitra Enabler Indonesia (MEI) dengan Kementerian Pertanian Indonesia sebagai platform B2B resmi dengan enabler sistem dalam mendukung digitalisasi petani Indonesia.
Ralali berperan sebagai B2B platform yang bergerak secara aktif mendukung percepatan digitalisasi UMKM pertanian Indonesia melalui penggunaan enabler sistem yang disediakan oleh PT Mitra Enabler Indonesia (MEI).
Penandatanganan Pokok Perjanjian Kerjasama (Signing Ceremonial) ini diikuti oleh ketiga belah pihak yakni Joseph Aditya, selaku CEO dari Ralali, Humahwan, selaku Direktur Utama dari PT Mitra Enabler Indonesia (MEI), dan disaksikan Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian Indonesia.
Ralali juga menandatangani Pokok Perjanjian Kerjasama (Signing Ceremonial) yang kedua yaitu antara Ralali bersama PT Mitra Enabler Indonesia (MEI) dan KOPITU dengan salah satu Off Taker Internasional yakni untuk awalan ini berasal dari China, Jepang, dan Korea Selatan perihal kerjasama terkait produk porang dari UMKM binaan KOPITU (Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu).
CEO Ralali Joseph Aditya mengatakan, kedepannya dengan terjalinnya kerjasama dengan PT Mitra Enabler Indonesia (MEI), Kementerian Pertanian Indonesia, dan Off Taker luar negeri diharapkan dapat membantu percepatan akselerasi digital UMKM pertanian Indonesia dan juga UMKM porang.
"Sinergi yang kuat dan berkesinambungan antara berbagai pihak yang terlibat juga diharapkan dapat menjadi kunci percepatan dalam pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” jelas Joseph ditulis Jumat (5/11/2021).
Dalam hal ini, Ralali meraih penghargaan sebagai platform B2B dengan enabler sistem yang mendukung digitalisasi UKM pertanian Indonesia dalam ajang Tanipreneur Award 2021.
Baca Juga: BRI, Investree dan Modal Rakyat Komitmen Bantu UMKM lewat Layanan Digital
Sebagai B2B marketplace pertama di Indonesia, penghargaan ini merupakan pacuan bagi Ralali untuk terus mendukung penuh serangkaian strategis dalam menuju akselerasi digital bagi UMKM Indonesia.
Tanipreneur Award merupakan wujud peran serta dari KOPITU (Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu), Tim Propaktani, serta Kementerian Pertanian Indonesia dalam mensukseskan program pemerintah, maka KOPITU berinisiatif untuk bekerjasama dengan Propaktani menggelar sebuah acara penghargaan yang akan diberikan kepada beberapa pihak sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dalam meningkatkan ekspor nasional khususnya komoditi tanaman pangan.
Acara penandatanganan ini digelar dalam penghargaan Tanipreneur Award 2021 yang disaksikan secara langsung oleh Syahrul Yasin Limpo (Menteri Pertanian Indonesia), Heru Tjahjono (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur), Sugirah (Wakil Bupati Banyuwangi), serta Yoyok Pitoyo (Ketua Umum KOPITU) dalam penandatanganan Pokok Perjanjian Kerjasama (Signing Ceremonial).
Serangkaian strategis Ralali terus upayakan melalui penguatan sinergi dengan berbagai pihak baik lembaga ataupun pemerintahan demi mewujudkan digitalisasi pasar bagi UMKM Indonesia.
Selain itu, Ralali juga bertekad untuk wujudkan peningkatan secara signifikan persentase jumlah UMKM yang bergabung menjadi seller di e-commerce untuk memasarkan produknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen