Suara.com - Seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi, perdagangan digital atau e-commerce terus mengalami peningkatan. Data terbaru Bank Indonesia menyebutkan, transaksi ecommerce hingga akhir 2021 diprediksi meningkat 48,4% atau menjadi Rp395 triliun. Salah satu faktor pendorongnya adalah perubahan perilaku belanja masyarakat yang beralih dari offline ke online sejak Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Tren belanja onlineitu didukung oleh menjamurnya platforme-commerce di Indonesia seperti Lazada, Tokopedia, JD.ID, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan pelaku bisnis e-commerce lainnya. Kehadiran pelaku e-commerce juga mendorong tumbuhnya perusahaan ekspedisi dan bisnis logistik seperti Tiki, J&T, JNE, SiCepat Ekspres, dan lain-lain.
Pertumbuhan e-commerce di Indonesia perlu didukung infrastruktur berupa armada pengiriman barang yang memadai dan dapat diandalkan. Tren belanja online harus diimbangi dengan kesiapan pelaku bisnise-commerce memastikan setiap transaksi berakhir happy di konsumennya.
Peluang pasar e-commerce ini ditangkap Multi Inti Transport dengan cepat. Beroperasi sejak 2011 di bisnis transportasi, Multi Inti Transport pertama kali fokus menggarap infrastruktur e-commerce sejak 2019. “Kami melihat pentingnya para pelaku bisnis e-commerce di Indonesia melayani konsumen dengan pengiriman barang tepat waktu. Di sinilah kami berperan menjadi mitra penyedia infrastruktur e-commerce dengan menyiapkan rental armada logistik yang aman dan sesuai kebutuhan,” ujar Iwan Nur Fauzi, Direktur Utama PT Multi Inti Transport.
Posisi penyedia infrastruktur e-commerce menurut Iwan sangat strategis dalam siklus perdagangan digital. “Coba bayangkan, bagaimana setiap transaksi e-commerce bisa well done kalau tidak ada kesiapan transportasi logistik. Di bagian inilah Multi Inti Transport dalam beberapa tahun terakhir ini bergerak menjadi penopang pertumbuhan bisnis e-commerce di Indonesia. Sebelum e-commerce menjamur, kami sudah melayani pasar ini dan fokus menggarap infrastruktur e-commerce,” tutur Iwan.
Menyikapi pertumbuhan nilai transaksi e-commerce yang cukup fantastis sepanjang tahun ini, Iwan mengatakan bahwa Multi Inti Transport sudah mengantisipasi itu. “Sebagai penopang e-commerce, Multi Inti Transport tidak bisa asal menyediakan armada. Kepastian kualitas armada, keamanan, kenyamanan, dan kesesuaiannya dengan kebutuhan konsumen adalah concern kami sehari-hari,” kata Iwan. Ia menambahkan, untuk menjamin terlayaninya kebutuhan pelanggan dengan baik, pihaknya memonitor kondisi armada yang digunakan oleh perusahaan e-commerce dan jasa ekspedisi 24 jam nonstop, 7 hari dalam sepekan.
“Penyedia infrastruktur e-commerce harus paham betul tuntutan kondisi kendaraan logistik. Konsumen belanja online tidak boleh dibiarkan menunggu-nunggu kiriman paketnya datang melewati waktu yang dijanjikan pelaku e-commerce. Kesadaran inilah yang menjadi faktor pemicu tumbuhnya trust pelaku bisnis e-commerce terhadap Multi Inti Transport,” papar Iwan.
Iwan menyebutkan, Multi Inti Transport sejak 2019 sudah menggandeng perusahaan ekpedisi dan bisnis logistik terbesar yang mensupport perusahaan platform e-commerce di Indonesia. Hingga 2022 Multi Inti Transport akan menambah jumlah armada ribuan unit untuk memenuhi permintaan perusahaan tersebut. “Untuk menopang pertumbuhan e-commerce dengan infrastruktur transportasi yang kuat diperkirakan nilai investasinya bisa mencapai ratusan miliar,” katanya.
Hingga saat ini tercatat beberapa jenis kendaraan yang disewakan Multi Inti Transport untuk mendukung laju bisnis pelaku e-commerce, antara lain kendaraan logistik jenis blind van, pick up box, box engkel/double, dan wing box. “Sebagai penyedia jasa transportasi logistik tentu kami harus fleksibel. Bila ada permintaan jenis kendaraan lain selain yang sudah tersedia, insyaallah kami bisa menyediakannya, dengan memperhitungkan result value tentunya,” jelas Iwan.
Baca Juga: PPKM Level 2, Penumpang Transportasi Umum di DKI Jakarta Naik 3,23 Persen
Soal layanan servis, Iwan mengatakan pihaknya menyediakan service car secara mobile di wilayah Jabodetabek. Untuk wilayah di luar Jabodetabek termasuk pulau Jawa dan Sumatera, Multi Inti Transport telah bekerja sama dengan bengkel-bengkel rekanan di wilayah keberadaan dan pergerakan armadanya. “Jika ada kendala apa pun terkait armada, kami siap memberikan solusi cepat atau memberikan armada pengganti sementara unit yang terkendala di lapangan ditangani. Solution Center Multi Inti Transport siap 24 jam on call dan Whatsapp. Ada jajaran Service Advisor yang stand by dan siap membantu,” ujarnya.
Saat ini Multi Inti Transport fokus memperkuat infrastruktur e-commerce di wilayah Jawa dan Sumatera. Ke depan akan merambah wilayah lainnya disesuaikan dengan perkembangan e-commerce di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Riset: Banyak Peminjam Pindar Menderita Gunakan Skema Pembayaran Tadpole
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Rupiah Terus-terusan Meloyo, Hari Ini Tembus Rp 16.700
-
Purbaya Umumkan APBN Defisit Rp 560,3 Triliun per November 2025, 2,35% dari PDB
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025