Suara.com - Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta Masdes Arouffy menyebutkan bahwa pelaksanaan ganjil genap di DKI Jakarta masih belum optimal untuk menekan mobilitas kendaraan bermotor dan pengguna jasa transportasi umum pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 2. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Ada nilai positifnya, tapi kami akui belum signifikan," jelas Masdes Arouffy, dalam diskusi publik Masyarakat Transportasi Indonesia, di Jakarta, Kamis (4/11/2021).
Masdes Arouffy mengatakan bahwa volume lalu lintas kendaraan bermotor selama periode PPKM Level 2 rata-rata mencapai 146.660 unit per hari atau naik 6,09 persen dibandingkan pada PPKM Level 3 yakni mencapai 138.241 kendaraan, di tiga lokasi yang dipantau yakni Cipete, Senayan, dan Dukuh Atas.
Sedangkan jumlah penumpang angkutan umum perkotaan di Jakarta, mengalami kenaikan namun belum signfikan yakni 3,23 persen pada PPKM Level 2.
Masdes Arouffy menjelaskan, pada PPKM Level 3 jumlah penumpang angkutan umum perkotaan mencapai 808.000 dari lima jenis moda transportasi yakni TransJakarta, MRT Jakarta, LRT Jakarta, KRL, dan KA Bandara.
Sedangkan pada PPKM Level 2 jumlah penumpang mencapai 834.000 orang atau naik 3,23 persen.
"Kita perlu waktu orang berpindah ke angkutan umum untuk dapat melihat konsistensi tren ke depan. Angkanya sudah positif tapi belum signifikan masih di bawah lima persen," tandasnya.
Masdes Arouffy mengutip data Google periode 24 Agustus hingga 12 Oktober 2021, mobilitas masyarakat untuk keperluan ritel dan rekreasi naik 16,95 persen, kemudian toko, bahan makanan dan apotek naik 11,48 persen, hingga pusat transportasi umum naik 16,64 persen.
Berdasarkan data hasil pelanggaran ganjil genap di 13 ruas jalan pada 2 November 2021 mencapai total 611 pelanggaran dengan hasil paling banyak di Jalan Sahari mencapai 170 pelanggaran.
Baca Juga: Saat PPKM Diberlakukan Aturan Ganjil Genap, MTI Dorong Adakan Evaluasi
"Tren pelanggaran ganjil genap sudah ada penurunan sejak 25 Oktober 2021. Diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Soleh Solihun Mendadak Layangkan Kritik Terbuka ke Pramono Anung, Ada Apa?
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Pohon Tumbang Ganggu Layanan MRT, Gubernur Pramono: Sore Ini Kembali Normal
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Vinfast Kenalkan Pesaing BYD M6 di GJAW 2025, Akan Segera Lahir dari Subang
-
Denza Perkuat Komitmen Hadirkan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia
-
Chery Rilis Varian Termurah Tiggo 8 CSH, Harga Mulai Rp439 Jutaan
-
eMotor Sprinto Resmi Meluncur di GJAW 2025, Jarak Tempuh Tembus 110 Km
-
Bridgestone Tampil Perdana di GJAW 2025, Perkuat Komitmen pada Industri Otomotif Nasional
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil Muat 4 Orang: Pas Buat Nongkrong Bareng
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025