Suara.com - Sebagai kawasan pertanian Kabupaten Garut menyimpan berbagai potensi agrikultur. Guna mengoptimalkan kontribusi sektor pertanian di Garut, PT Jamkrindo melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan teknik menanam dan pemupukan kepada kelompok tani di Kampung Sumurkondang, Kecamatan Cibatu.
Acara tersebut dilakukan bersamaan dengan kegiatan penanaman jahe perdana yang dilakukan oleh Kelompok Tani Bungarungkup dan Kelompok Tani Dukuh Lestari.
Turut hadir dalam acara antara lain Bupati Garut yang diwakili oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Garut Suhartono, Dewan pengawas Koperasi Salarea Wanatani Lestari Toto P., Pendiri Salarea Foundation Dadan M Ramdan, Sekretaris Perusahan PT Jamkrindo Abdul Bari, AVP Retail Management PT Pupuk Kujang, Sekretaris Umum HIPMI BPC Garut, Perwakilan Dinas Perhutani, Perwakilan Kodim, Polres, Muspika, tokoh masyarakat dan Petani Kopi, Petani Jahe, penggiat bank sampah serta masyarakat sekitar.
Di tempat terpisah Direktur Utama PT Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan, kolaborasi penguatan ekonomi di Garut telah dilakukan sejak awal tahun 2021.
Kolaborasi tersebut terjalin dengan berbagai pihak antara lain Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian BUMN, Pemerintah daerah, IFG, Salarea Foundation serta tokoh masyarakat setempat.
Ia berharap kolaborasi yang telah terjalin dapat memberikan manfaat yang luas bagi peningkatan kesejahteraan para petani di Garut.
”Sejak awal tahun kami telah mendampingi para kelompok tani dengan berbagai kegiatan antara lain penguatan Kapasitas Petani dengan pengembangan demplot kopi, program rumah semai, pendirian koperasi tani ” ujar Putrama.
Adapun para petani Jahe yang saat ini melakukan penanaman jahe perdana, merupakan kelompok tani kopi yang selama ini telah diberikan pendampingan oleh Jamkrindo.
“Untuk memaksimalkan potensi lahan yang ada, maka dilakukan penanaman jahe di area demplot kopi dengan sistem tumpang sari. Diharapkan penanaman tersebut dapat menghasilkan sekitar 1,5 ton jahe,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri KustomFest 2021, Menkop UKM Teten Masduki Dorong Kreativitas Modifikator
Selain memberdayakan para petani, Jamkrindo juga memfasilitasi pendirian rumah sampah Salarea. Adapun rintisan bank sampah ini telah hadir di tiga lokasi, yakni Cikoang dan Loji di Kecamatan Cibatu, serta Pasir Waru, Kecamatan Limbangan.
Bersama dengan Salarea Foundation, PT Jamkrindo juga melakukan program rintisan rumah semai. Rumah semai tersebut berfungsi untuk pembibitan stroberi, kopi, dan tanaman konservasi, yakni kelapa dan bambu.
Sebelum di Garut, model pemberdayaan berbasis komunitas juga telah diimplementasikan Jamkrindo di beberapa tempat antara lain, di Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp), Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dan Kintamani, Bali.
Pemberdayaan tersebut telah terbukti menggeliatkan ekonomi daerah setempat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kami terus mendukung upaya-upaya dari kelompok masyarakat di program pemberdayaan, dan penguatan ekonomi. Upaya pemberdayaan masyarakat Garut merupakan program creating share value dari Jamkrindo untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Putrama.
Selain memberikan pelatihan pelatihan teknik menanam dan pemupukan, pada hari ini juga dilakukan sosialisi program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Harga Emas Melejit di 2026, Masih Relevan untuk Investasi?
-
Asuransi Sinar Mas Bayarkan Klaim Kendaraan Rp1,07 Miliar Korban Banjir Sumut
-
SMGR Raih Skor 94,79 dari Keterbukaan Informasi
-
Menaker Mau Tekan Kesenjangan Upah Lewat Rentang Alpha, Solusi atau Masalah Baru?
-
Pati Singkong Bisa Jadi Solusi Penumpukan Sampah di TPA
-
BRI Terus Salurkan Bantuan Bencana di Sumatra, Jangkau Lebih dari 70.000 Masyarakat Terdampak
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian NRB Lewat Sinergi Pusat dan Daerah
-
Laporan CPI: Transisi Energi Berpotensi Tingkatkan Pendapatan Nelayan di Maluku
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis