Suara.com - Diskusi terkait pajak yang ditetapkan di Amerika Serikat masih menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Orang terkaya di dunia, Elon Musk pada Sabtu (6/11/2021) behkan mendebatkan kebijakan pajak Amerika Serikat dengan mencoba mengujinya melalui penjualan saat ini senilai USD23 miliar (Rp329 triliun).
Dalam kesempatan itu, Elon Musk yang dikenal sebagai salah satu sosok pendukung Bitcoin diminta untuk menjual 10% kepemilikan sahamnya di Tesla (TSLA) melalui jajak pendapat di Twitter.
Menanggapi hal ini, CEO Tesla tersebut mengaku akan menuruti permintaan itu jika hasil survei memperlihatkan hasil yang menuntut dirinya menjual saham kepemilikan di perusahaan yang ia dirikan tersebut.
Hal ini berkaitan dengan pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang sebelumnya menyebut, pemerintah harus mengenakan pajak atas keuntungan yang belum direalisasi sebagai bagian dari target pajak para orang super kaya.
Sementara, mengutip dari Cointelegraph, fans Bitcoin menentang keras usulan ini karena dianggap tidak bisa diterapkan pada industri kripto seperti Bitcoin.
Elon Musk saat ini jadi salah satu orang yang memiliki aset kripto cukup mentereng seperti Bitcoin, Ether (ETH) dan Dogecoin (DOGE).
"Saya akan mematuhi hasil jajak pendapat ini, apapun hasilnya," tulis dia.
Ia juga mengklaim tidak menerima gaji tunai atau bonus dari mana saja. Penjualan itu akan menjadi satu-satunya acara kena pajaknya.
Melansir Warta Ekonomi, kenaikan harga saham di Tesla dan kepemilikan Musk di Bitcoin membuat kekayaannya makin menggila hingga lebih dari seperempat triliun dolar.
Baca Juga: Rabu Pagi IHSG Naik Tipis ke Level 6.497
Keputusan ekonomi dari orang terkaya di dunia ini telah meresahkan pasar Bitcoin, terutama ketika Tesla menghentikan pembayaran Bitcoin untuk kendaraannya atas kredensial lingkungan cryptocurrency.
Berita Terkait
-
Begini Jadinya Jika Mobil Listrik Tesla Melintas di Jalanan Lumpur, Diam Tak Bergerak
-
Sepanjang Pekan Ini Rata-rata Transaksi Harian Bursa Anjlok 16,63 Persen
-
Investor Ritel Kuasai Pasar Modal, Menko Airlangga Dorong Anak Muda Punya Saham
-
Jelang IPO, Perusahaan Ini Pertimbangkan Bitcoin Untuk Transaksi Warga
-
Tesla Luncurkan Perangkat Pengisi Daya Rumahan untuk Semua Jenis Mobil Listrik
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
BRI Rilis Indeks Bisnis UMKM Q3-2025, Kinerja UMKM Tetap Ekspansif
-
Penghargaan CGPI 2024: BRI Kukuhkan Tata Kelola Terbaik di Indonesia
-
Poin-poin Utama Kasus Dana Nasabah Mirae Asset Rp71 Miliar 'Hilang'
-
Panduan Mengurus STNK, BPKB, dan Risalah Lelang Kendaraan Hasil Lelang
-
Asing Topang IHSG, Saham CDIA, BRMS, dan ASII Paling Banyak 'Dipanen'
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
Bandara IMIP Dicabut Statusnya, Menteri Investasi: Investor Butuh Kepastian, Bukan Label
-
PGAS-GIAA Kirim 3 Ton Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera, Aceh Jadi Fokus Utama
-
Bahlil Relaksasi Aturan Beli BBM Pakai Barcode di Sumatra-Aceh
-
Viral BSU Cair Rp 600.000 Dibayar Sekaligus Tahun 2025, Cek Faktanya