Suara.com - Harga emas dunia melambung pada perdagangan Rabu, setelah para investor khawatir dengan terus merangkak naiknya laju inflasi.
Mengutip CNBC, Kamis (18/11/2021) harga emas di pasar spot naik 0,9 persen menjadi USD1.865,66 per ounce, setelah turun dalam dua hari sebelumnya menyusul reli sepanjang tujuh sesi.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,9 persen menjadi USD1.870,20 per ounce.
"Dukungan yang mendasarinya bagi emas dan perak masih tekanan inflasi yang terus kita lihat di pasar," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Dolar AS, yang juga bersaing dengan emas sebagai penyimpan nilai yang aman, menyentuh level tertinggi sejak Juli 2020, didukung data ritel Amerika yang lebih baik dari perkiraan.
Jika petinggi The Fed, dalam waktu dekat, mengisyaratkan pengurangan pembelian aset dapat dipercepat untuk melawan inflasi atau jika pasar percaya suku bunga akan naik lebih cepat dari yang diantisipasi, emas bisa berada di bawah beberapa "tekanan ringan," kata Meger.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
Federal Reserve mulai menghentikan pembelian obligasi bulan ini, dan diprediksi mengakhiri program tersebut pada pertengahan 2022. Pertemuan penetapan kebijakan berikutnya akan digelar pertengahan Desember.
Kenaikan suku bunga tetap menjadi risiko potensial bagi emas dan hanya penembusan di atas USD1.875 yang dapat mendorong kenaikan lebih lanjut, tutur Carlo Alberto De Casa, analis Kinesis Money.
Baca Juga: Anjlok Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 948.000 per Gram
Kenaikan harga, sebagian besar didorong oleh melonjaknya biaya energi, tetap menjadi perhatian di negara lain juga.
Inflasi Inggris mencapai level tertinggi 10 tahun, memperkuat ekspektasi Bank of England akan menaikkan suku bunga pada Desember, sementara tingkat tahunan Kanada berakselerasi lagi pada Oktober untuk menyamai level tertinggi Februari 2003.
Di tempat lainnya, harga perak di pasar spot melonjak 1,1 persen menjadi USD25,06 per ounce, platinum turun 0,1 persen menjadi USD1.060,40 per ounce, dan paladium melesat 1,2 persen menjadi USD2.184,51 per ounce.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh
-
Klaim 3 Saldo Dana Kaget di Hari Minggu, Modal Pas Buat Ngopi Santai di Warkop
-
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau atas Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif
-
Tempat Suci Ini Mau Disulap Jadi Hotel Mewah, 4000 Warga Bakal Kena Gusur
-
QRIS Bisa Dipakai di Negara Mana Saja? Arab Saudi hingga Korea Selatan Segera Menyusul
-
Kredit Perbankan Lesu, Kondisi Likuiditas Bank Aman?